SuaraSurakarta.id - Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menungkapkan sederet fakta kasus pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga, Bayu Handono (37).
Dia menjelaskan, antara korban dengan pelaku berinisial IR alias IB (27) sudah saling mengenal. Pelaku bahkan sudah sering menginap di rumah korban kawasan Kebonso, Pulisen, Kabupaten Boyolali.
"Pelaku sudah beberapa kali diajak korban ke rumahnya dan juga menginap di sana," kata AKBP Petrus, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga:
Baca Juga:Geger Adik Bunuh Kakak Kandung di Klaten, Disaksikan Langsung Sang Ibu
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali
Pengusaha Kerajinan Tembaga di Cepogo Boyolali Tewas Dibunuh, Ditemukan Bersimbah Darah
Petrus memaparkan, kedekatan itulah yang membuat pelaku mengetahui betul kondisi korban yang selama ini tinggal sendirian di rumah.
Pelaku, lanjut Kapolres, sudah menyiapkan senjata tajam berupa celurit sebelum datang ke rumah dan menghabisi korban.
"Motif pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban. Selain menggunakan sabit, pelaku juga menggunakan palu yang berada di rumah korban untuk membuat korban tidak berdaya sebelum dihabisi dengan sabit," tegas perwira polisi berpangkat melati dua itu.
Baca Juga:Penyakit DBD Melanda di Boyolali, Sejak Januari-April ada 374 Kasus, Delapan Orang Meninggal
Setelah melakukan pembunuhan pelaku menggasak sejumlah barang-barang milik korban diantaranya sepeda motor Honda PCX, uang tunai sekitar Rp 2 juta, handphone merk Iphone 12 pro, dompet warna coklat, kartu ATM BCA Platinum, sepatu merk Vibram Hoka, tas merk Ternua dan jam merk COROS.
- 1
- 2