SuaraSurakarta.id - Ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2025 resmi ditutup oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi di Solo Technopark, Rabu (7/5/2025).
Dalam ajang tahunan yang mengusung semangat inovasi dan pemberdayaan ini, Respati menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta.
Ia menekankan bahwa inovasi yang hebat bukan hanya soal ide cemerlang, tapi juga harus bisa dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Inovasi itu jangan hanya keren di atas kertas. Harus bisa diterapkan. Harus punya proses bisnis. Kalau tidak, akan mandek. Sayang sekali kalau itu terjadi," tandas Respati, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga:Wali Kota Solo Tak Larang Sekolah Gelar Study Tour, Asal...
Dua nama mencuat sebagai juara utama. Dari kategori masyarakat, Kecamatan Pasar Kliwon keluar sebagai juara pertama berkat inovasi berbasis kebutuhan lokal yang dinilai aplikatif dan berdampak nyata.
Sementara di kategori pelajar, SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat membuktikan bahwa semangat inovasi juga bisa berasal dari usia dini.
Tak sekadar pujian, pemerintah kota juga menjanjikan dukungan konkret. Lewat Koperasi Merah Putih, para pemenang dari kategori masyarakat akan mendapat bantuan modal agar inovasi mereka bisa diproduksi lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Diketahui, Krenova 2025 diikuti 161 peserta dari berbagai kalangan, namun hanya 81 karya yang lolos ke tahap pameran dan presentasi.
Meski begitu, semangat dan antusiasme para inovator tetap tinggi hingga hari terakhir. Krenova 2025 menjadi bukti bahwa ide-ide besar yang membawa banyak kebermanfaatan bisa lahir dari tempat-tempat sederhana.
Baca Juga:Angin Segar untuk Wali Murid Solo! Respati Ardi Batalkan Iuran Perpisahan Sekolah
Sebagai informasi, sebanyak 81 inovator dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum ambil bagian dalam Lomba Krenova 2025.
Tak sekadar kompetisi, ajang tahunan ini menjadi wadah penemuan ide-ide cemerlang yang dapat diterapkan untuk menjawab berbagai tantangan di masyarakat.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Surakarta, Agung Riyadi, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk membangun budaya inovasi di tengah masyarakat.
"Krenova hadir sebagai upaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kreativitas dalam bidang IPTEK, yang bisa langsung dimanfaatkan untuk penguatan ekonomi, pengetahuan, dan kesejahteraan masyarakat, tanpa meninggalkan nilai budaya," kata dia.
Selain itu juga diharapkan dalam lomba dapat mencakup pemanfaatan teknologi tepat guna, peningkatan potensi ekonomi lokal, pembukaan lapangan kerja, serta pemanfaatan bahan baku lokal dan limbah.
"Output yang diharapkan guna menciptakan karya-karya kreatif dan inovatif yang memenuhi kriteria seperti memberikan solusi atas persoalan kebutuhan teknologi yang di bagi masyarakat, UMKM dan industri. Selain itu membangun produk yang mendukung peningkatan potensi ekonomi masyarakat, UMKM dan industri, serta memberikan ruang usaha baru dan perluasan kesempatan lapangan kerja. Dan yang terakhir adalah pemanfaatan bahan-bahan lokal dan limbah," katanya.