Mengenang Sosok Dokter Lo, Dokter Keturunan Tionghoa yang Tidak Pasang Tarif

Lahir di Magelang pada 16 Agustus 1934, beliau dikenal sebagai dokter dermawan yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani tanpa pamrih.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 17 Januari 2025 | 13:32 WIB
Mengenang Sosok Dokter Lo, Dokter Keturunan Tionghoa yang Tidak Pasang Tarif
Dokter Lo Siaw Ging, yang dikenal dokter darmawan yang merakyat dasal Kota Solo meninggal dunia di usia 89 tahun, Selasa (9/1/2024). [Biografiku.com]

SuaraSurakarta.id - Menjelang perayaan Imlek 2025, kita mengenang sosok inspiratif yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat Solo, yaitu Dokter Lo Siaw Ging.

Lahir di Magelang pada 16 Agustus 1934, beliau dikenal sebagai dokter dermawan yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani tanpa pamrih.

Perjalanan Hidup dan Dedikasi

Dokter Lo menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga dan memulai praktiknya di Solo pada tahun 1963. Beliau bekerja di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik Dokter Oen Boen Ing, yang lebih dikenal sebagai Dokter Oen. Selain itu, beliau juga membuka praktik di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo.

Baca Juga:5 Kuliner di Solo Hasil Akulturasi Budaya Jawa-Tionghoa

Yang membuatnya istimewa adalah kebiasaannya yang tidak pernah menetapkan tarif bagi pasiennya. Beliau membiarkan pasien membayar seikhlasnya, bahkan seringkali tidak menerima pembayaran sama sekali, terutama dari mereka yang kurang mampu. citeturn0search12 Kedermawanannya membuatnya dijuluki sebagai "Dokter Tanpa Tarif".

Kisah Inspiratif di Balik Kedermawanan

Salah satu kisah yang menggambarkan kebaikan hati Dokter Lo terjadi saat kerusuhan di Solo pada tahun 1998. Rumahnya yang berada di kawasan Jagalan dilindungi oleh warga setempat dari amukan massa. Mereka merasa berhutang budi atas kebaikan dan pelayanan tulus yang diberikan oleh Dokter Lo selama ini.

Selain itu, ada cerita tentang seorang pasien yang merasa tidak enak hati karena selalu berobat tanpa membayar. Suatu hari, pasien tersebut membawa oleh-oleh berupa rambak (kerupuk kulit) sebagai tanda terima kasih, dan Dokter Lo menerimanya dengan senang hati.

Penghargaan dan Warisan

Baca Juga:5 Tokoh Budaya Keturunan Tionghoa yang Melegenda di Solo

Atas dedikasinya, Dokter Lo pernah menjabat sebagai direktur di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo dari tahun 1981 hingga 2004. Beliau juga menerima berbagai penghargaan, termasuk rekor MURI sebagai dokter yang melayani pasien tanpa menetapkan tarif.

Dokter Lo Siaw Ging meninggal dunia pada 9 Januari 2024 di usia 89 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Solo, namun semangat dan teladan kedermawanannya akan terus dikenang.

Imlek 2025 menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan kedermawanan yang telah dicontohkan oleh Dokter Lo. Sebagai sosok keturunan Tionghoa, beliau menunjukkan bahwa integritas, kepedulian, dan pelayanan tanpa pamrih adalah warisan budaya yang patut dilestarikan.

Semoga semangat dan dedikasi Dokter Lo Siaw Ging menginspirasi kita semua untuk berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang latar belakang, dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini