Kecelakaan Maut di Jalan Tol Boyolali, Awal Pembangunan Sudah Ada Kejadian Aneh hingga Kisah Sosok Putri Berkebaya

Kecelakaan karambol terjadi di ruas jalan tol Semarang - Solo tepatnya di KM 487 +600 Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (14/4/2023) pagi.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 14 April 2023 | 18:22 WIB
Kecelakaan Maut di Jalan Tol Boyolali, Awal Pembangunan Sudah Ada Kejadian Aneh hingga Kisah Sosok Putri Berkebaya
Sejumlah petugas saat melakukan evakuasi salah stau korban kernet truk boks di Jalan Tom KM 487+600 Desa /Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

SuaraSurakarta.id - Kecelakaan karambol terjadi di ruas jalan tol Semarang - Solo tepatnya di KM 487 +600 Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (14/4/2023) pagi.

Kecelakan yang terjadi di ruas KM tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Melainkan beberapa kali terjadi, namun kecelakaan yang memakan 8 korban meninggal ini kecelakaan yang paling parah.

Hal ini diutarakan oleh tokoh warga Gumukrejo, Joko Suparji (48) saat ditemui, Jumat (14/4/2023).

"Ini bukan pertama kalinya terjadi kecelakaan. Sudah sering terjadi kecelakaan disekitar ruas jalan itu," terang dia, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Boyolali Tewaskan 6 Orang

Joko mengatakan jalan tol Semarang - Solo di ruas antara Dukuh Santren Desa Mojolegi sampai makam Blimbing Desa Gumukrejo merupakan daerah rawan kecelakaan, itu sepanjang sekitar 2-3 km.

Jadi pengguna jalan yang melintas area itu harus hati-hati, kalau lelah bisa istirahat di rest area yang dekat situ.

Menurutnya dari sejarah pembangunan jalan tol area tersebut sering terjadi kejadian-kejadian aneh. Bahkan setelah jadi banyak pengemudi yang juga mengalami hal-hal aneh.

"Ini di luar nalar dan percaya tidak percaya. Waktu pembangunan itu ada satu pohon kelapa terjadi hujan lebat, sedangkan yang lainnya tidak ada hujan padahal tidak musim hujan," ungkap Kadus 3 Desa Gumukrejo ini.

"Sering juga alat berat untuk bekerja sering rusak, ada kejadian-kejadian lainnya juga. Jadi pengguna jalan yang sudah lelah mending istirahat dulu di rest area," katanya. 

Baca Juga:Korban Tewas Kecelakaan Tol Boyolali Terjepit Truk Box, Petugas Sempat Kesulitan Evakuasi

Bahkan pengelola pekerjaan pengeras jalan datang ke warga minta tolong dan menyampaikan apa yang terjadi. Kondisi itu membuat progres pengerjaannya tidak jalan.

"Warga dan tokoh agama kemudian membantu dengan berdoa agar diberikan kelancaran," sambung dia.

Sepengetahuannya itu ada empat sampai lima kali yang terjadi di area itu. "Saja juga pernah turun tangan menolong saat ada kecelakaan. Sudah empat atau lima kali, yang paling parah dan besar ini," ujar putra asli Desa Gumukrejo ini.

Joko menjelaskan di sekitar ruas jalan itu ada makam-makam yang punya sejarah. Itu seperti Makam Karang Kulon, Makam Gedong, Makam Blimbing, ada juga situs peninggalan sejarah.

Apalagi lokasinya pinggir sungai semua, yang dulunya tempat-tempat angker. 

"Untuk makam blimbing proyek tol tapi hanya sebagian dan direlokasi. Itu makam sudah lama atau kuno, istilahnya cikal bakal," sambungnya.

Sebenarnya makam-makam itu sudah lama sekali tidak digunakan, tapi belum lama ini dipakai buat pemakaman warga lagi. 

Warga dan pengguna jalan, lanjut dia, pernah mengalami melihat sosok makhluk halus. Ketika sedang melintas di dekat rest area 487 A atau arah Jakarta melihat sosok seperti putri pakai kebaya lewat, sampai pengemudi itu ketakutan.

"Ada lagi perempuan keluar dari situ. Satpam di rest area juga sering melihat. Jadi ada sosok putri pakai kebaya," ucap dia.

Joko mengungkapkan selama proses pembangunan mulai pembebasan lahan tidak ada masalah. Pemerintah dan pengelola proyek minta ijin ke warga.

"Dari awal tidak ada masalah dan proses minta-minta ijin kalau orang Jawa itu sudah dilalui. Ada selamatan dan doa bersama dengan menyembelih kambing, tapi yang namanya kecelakaan itu bukan hanya faktor hal-hal gaib tapi manusianya juga bisa," paparnya.

Joko menambahkan banyak truk-truk besar itu yang parkir dan istirahat di pinggir jalan. Itu di luar di rest area yang disediakan buat istirahat. 

"Makanya dengan kejadian kecelakaan tadi pagi salah satu penyebabnya faktor ban pecah terus banyak parkir di situ. Saya sudah sering memberikan masukan, truk-truk besar jangan parkir di pinggir jalan," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Berita Terkait

Lalu, ban belakang bagian kanan MPV putih itu mengalami pecah ban sehingga mobil pun kehilangan kendali lalu menabrak guardril sebelah kiri pembatas jalan tol.

selebtek | 12:26 WIB

Dua orang tewas dalam kecelakaan sebuah truk pengangkut tanah menimpa sebuah mobil di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).

jateng | 17:43 WIB

Saat itu Dul mengaku tidak mengenal Tuhan sehingga tak tahu siapa yang harus ia sembah

selebtek | 22:49 WIB

Insiden yang menewaskan enam orang korban itu membuat Dul Jaelani ditetapkan sebagai tersangka

selebtek | 22:21 WIB

Telah terjadi kecelakaan di jalan Ciamis-Banjar yang melibatkan 5 kendaraan, termasuk mobil polisi Patwal Wabup Pangandaran

soreang | 20:48 WIB

News

Terkini

Jumlah turnamen atau kejuaraan bulutangkis nasional untuk kategori dewasa bisa dihitung dengan jari.

News | 11:11 WIB

Selama konvoi, becak dipasang spanduk dengan berbagai tulisan dukungan Prabowo Subianto.

News | 11:03 WIB

Hotel tersebut terletak diantara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Surakarta.

News | 10:57 WIB

Rudy menegaskan tidak ada keretakan diantara keduanya.

News | 20:45 WIB

Hingga saat ini, tim Merah Putih sudah mengoleksi 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 08:21 WIB

Cabor blind judo tampil menggila pada pertandingan hari pertama ASEAN Para Games 2023.

News | 20:30 WIB

Figo Saputra mencatatkan lompatan terjauh 6,25 meter.

News | 20:21 WIB

Pada edisi sebelumnya, hanya diikuti 762 peserta yang bertanding pada 19 nomor dari berbagai kategori usia.

News | 19:53 WIB

Stadion Manahan Solo akan menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

News | 19:28 WIB

Hanya saja penerapan VAR tidak akan dilakukan pada awal musim, melainkan bulan Februari 2024 mendatang.

News | 18:16 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir pun meresmikan langsung Lokananta yang merupakan "titik nol" musik Indonesia ini, Sabtu (3/6/2023) malam.

News | 18:12 WIB

Dua atlet Indonesia, Nasip dan Agus Kurniawan mempersembahkan emas dan perak, sementara medali perunggu diraih atlet Vietnam.

News | 12:10 WIB

Lompat tinggi putra T42/44 benar-benar dikuasai atlet Indonesia yang menyabet medali emas dan perak.

News | 11:56 WIB

Kontingen Merah Putih sudah mengumpulkan 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 11:10 WIB

Tim Merah Putih berpotensi panen sekitar delapan medali emas dari cabor atletik yang memperlombakan 19 nomor.

News | 07:23 WIB
Tampilkan lebih banyak