SuaraSurakarta.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang memantau langsung pasca kecelakaan maut di Tol Boyolali, Jumat (14/4/2023) pagi sekitar pukul 04.00 WIB
Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut bermula saat salah satu truk berhenti di bahu jalan untuk makan sahur.
Menurut Kapolda, tiba-tiba truk di arah Semarang melaju kencang dan menarik truk serta kendaraan lainnya yang juga sedang parkir di bahu jalan.
"Kita sedang mendalami kecelakaan ini. Dugaan sementara, truk mengalami rem blong," kata Kapolda dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com.
Dikatakan Kapolda, saat ini Ditlantas Polda Jawa Tengah masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan.
" Sejumlah saksi kita minta keterangan. Seluruh korban juga sudah berada di rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama menjelaskan, salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Boyolali terjepit truk.
Petugas dari pengelola tol, Satlantas Polres Boyolali, dan BPBD mengevakuasi salah satu korban yang terjepit di kendaraan truk boks berwarna hijau dengan menggunakan alat berat.
"Korban kemudian berhasil dievakuasi untuk kemudian dibawa ke rumah sakit," kata AKP Herdi dilansir dari ANTARA, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga:Daftar Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Boyolali, 8 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB dengan melibatkan kendaraan berupa truk trailer, mobil boks, dan mobil penumpang, tepatnya 600 meter dekat di area peristirahatan (rest area) Bale Nglaras KM 487.
Total ada delapan orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas beruntun, Jumat (14/4/2023) pagi.
Dua korban itu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, sementara enam korban lain meninggal dunia di tempat kejadian.