SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 RI Jokowi mengungkap alasan perubahan lambang di bendera Partai Solidaritas Indoensia (PSI).
Seperti diketahui, lambang pada bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertebaran di jalanan Kota Solo menimbulkan beragam pertanyaan.
Pasalnya, lambang partai yang seharusnya mawar merah berubah menjadi gajah.
Tidak hanya itu, pada bendera juga tertulis, PSI Partai Super Tbk.
Baca Juga:Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Bakal Ajukan Gugatan Baru: Ini Bukan Kiamat!
Dari pantauan di lapangan, ratusan bendera tersebut menggunakan latar kain berwarna.
Lalu gambar gajah dengan dominasi warna badan warna hitam dan kepala berwarna merah dengan posisi kepala menengadah ke atas.
Jokowi memaparkan, perubahan logo itu menggambarkan jika sebuah brand harus diperbaharui sesuai selera pasar dan kebutuhan masyarakat.
"Perubahan (logo) disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di dalam bisnis permintaan pasar," kata dia saat ditemui di Solo, Senin (14/7/2025).
"Brand itu bisa diubah dan diganti baik saja. Saya juga baru lihat (logo berubah di jalan)," tambah dia.
Baca Juga:Dua Pekan Liburang Bareng Cucu, Jokowi Ungkap Kondisi Kesehatannya
Di sisi lain, Jokowi juga memastikan akan menghadiri Kongres pertama PSI di Kota Solo, Sabtu-Minggu (19-20/7/2025).
"Insyaallah saya hadir. Saya diundang, saya datang," ujar dia.
Jokowi menilai PSI menjadi pertama parpol super terbuka, tapi implementasinya seperti apa belum.
Namun demikian, paling tidak menjadi parpol super terbuka sudah diadopsi.
"Paling tidak parpol super terbuka sudah dipakai PSI. Partai milik milik seluruh anggota terbuka untuk semuanya. Paling penting ada pemilu raya, ada pemilihan ketua dilaksanakan e-voting. Dan seluruh anggota berpartisipasi," paparnya.