Para wisatawan yang berkunjung ke bukit ini bisa menikmati sensasi terbang menggunakan paralayang. Harga yang dipatok untuk sekali terbang tandem bersama pendamping, berkisar Rp300 ribu hingga 400 ribu.
Pemandangan ketika menaiki Paralayang jelas menakjubkan. Dari atas bisa terlihat hamparan kebun teh nan hijau, serta perbukitan di lereng Gunung Lawu.
Selain terbang menggunakan paralayang, dari spot ini juga bisa digunakan untuk berkemah, menikmati sorot lampu pusat Karanganyar dan Kota Solo pada malam hari.
Baca Juga:Akun Instagram Pemkot Solo Diretas, Gibran: Hacker Gunakan Bahasa Game
Grojogan Sewu dalam bahasa Indonesia memiliki arti air terjun seribu atau air yang terjun dalam jumlah banyak. Air terjun ini berlokasi di kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Pemandangan yang ada di Grojogan Sewu begitu istimewa. Air terjun ini dikelilingi pemandangan alam lereng Gunung Lawu. Para pengunjung juga bisa melihat kawanan kera di setiap tempat.
![Grojogan Sewu. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/09/82684-grojogan-sewu.jpg)
Namun begitu, untuk bisa menikmati air yang turun dari ketinggian 81 meter, pengunjung harus kerja ekstra menuruni 1200-an anak tangga. Perjalanan akan terasa menyenangkan dengan pemandangan alam di sekitarnya.
Di depan pintu masuk Grojogan Sewu, pengunjung juga bisa menunggangi kuda. Tersedia banyak kuda yang disewakan untuk ditunggangi keliling sekitar Grojogan Sewu. Ada pula kuliner sate kelinci yang banyak dijajakan di Tawangmangu.
7. Kampung Halloween Bukit Sekipan
Baca Juga:Di Mana Makam Sunan Kalijaga?
Kampung Halloween ini terletak di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu. Kampung ini menawarkan daya tarik berupa konsep Halloween yang terkesan horor.