SuaraSurakarta.id - Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto punya alasan sendiri kenapa tidak menyimpan uang senilai Rp 2 miliar di bank.
Wawan, sapaannya akrabnya sengaja memilih menyimpan uang di kediaman pribadi.
"Ya, namanya bank kan ini ya sekarang kan, saya itu masih konvensional,” ujarnya saat ditemui, Rabu (2/7/2025).
Iwan menyebut kalau di bank sering terjadi eror. Sehingga lebih memilih menyimpan uang tunai di dalam rumah.
Baca Juga:Polemik Berlanjut, Politisi PKS Laporkan Pemilik Ayam Goreng Widuran ke Polisi
“Jadi apa, bank itu kan kadang-kadang error, e-banking ini bisa tahu-tahu saldonya hangus, hilang begitu ya. Eh, salah satu ini ajalah, apa pilihan saya secara konvensional untuk menyimpan tunai,” jelas dia.
Wawan mengatakan uang sebesar Rp 2 miliar rencana untuk tabungan buat pendidikan anak-anak ke depan. Karena sekarang ini biaya untuk sekolah sangat mahal.
"Ya untuk sekolah ke depan. Sekarang ini sekolah mahal ya. Jadi buat ke depan persiapan lah sebagai orang tua," ungkapnya.
Wawan mengaku kooperatif kalau Kejagung minta untuk diserahkan terlebih dahulu. Nanti tinggal membuktikan kebenarannya.
"Ya kita kooperatif saja. Intinya kalau uang halal itu tidak disembunyikan," papar dia.
Baca Juga:Terbukti Gelapkan Dana Talangan Rp 1 Miliar, Bos CV Endho Semoyo Masuk Bui 20 Bulan
Penggeledahan
Seperti diketahui uang senilai Rp 2 miliar disita oleh kejagung saat dilakukan penggeledahan di kediaman pribadinya, Senin (30/6/2025).
Pada hari ini, Kejagung kembali melakukan pengecekan di Diamond Solo Convention Center (DSCC) milik Sritex. Dalam pemeriksaan tersebut, kejagung membawa dokumen-dokumen yang bentuknya berkas-berkas terkait Sritex.
Iwan Kurniawan Lukminto angkat bicara setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan di kediamannya, Senin (30/6/2025).
Dalam penggeledehan terkait masalah dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan Komisaris Utama PT Sritex sekaligus sang kakak, Iwan Setiawan Lukminto, Kejagung menyita uang sebesar Rp 2 miliar.
Wawan, sapaan akrabnya menyebut jika uang Rp 2 miliar itu untuk biaya pendidikan anaknya. Tidak ada kaitannya dengan persoalan PT Sritex.
- 1
- 2