SuaraSurakarta.id - Kecelakaaan maut terjadi di Jalan Tawangmangu lama, tepatnya di Jembatan Banaran Desa Gondosuli, Sabtu (17/5/2025) siang.
Sebuah minibus sarat penumpang terguling di jalan Gondosuli, jalur lama dari Cemoro Kandang menuju Tawangmangu.
Kecelakaan terjadi saat minibus Elf nopol S 7338 AA melintas di jalan turunan curam Tawangmangu, Karanganyar. Diduga, Elf mengalami rem blong hingga menabrak jembatan.
Melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, minibus tersebut membawa rombongan dari Cepu dengan membawa sebanyak 15 penumpang serta satu pengemudi dan kernet.
Baca Juga:Lanjutan Kasus Investasi Bodong di Karanganyar, Korban Ungkap Fakta Mengejutkan
Dari 15 penumpang, sebanyak lima orang meninggal dunia. Seluruh korban saat ini berada di kamar jenazah, RSUD Karanganyar.
Sebanyak 7 korban menjalani perawatan di IGD RSUD Karanganyar dan 3 korban serta 2 kru menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu.
Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi
"Sebanyan lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.
Sementara itu, hingga saat ini, Sat Lantas Polres Karanganyar masih melakukan proses evakuasi dan olah TKP.
Baca Juga:Lari ke Mana Dana Sapi Hibah Karanganyar? Kapolres Beri Bocoran Terbaru
"Ini masih proses evakuasi. Bagaimana kronologis dan penyebab kejadian, nanti ya," terangnya.
Kecelakaan Purworejo
Sebelumnya, Sebanyak 11 orang tewas dilaporkan tewas akibat kecelakaan yang melibatkan antara truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ dengan sebuah minibus. Insiden itu terjadi di Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025).
Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano mengatakan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano mengatakan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Namun, saat ingin mendahului kendaraan di depannya, truk itu kehilangan kendali dan menyenggol minibus.
"Akibatnya, truk menyenggol kopada dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan," kata Andry, saat dikonfirmasi, Rabu.
Akibat insiden ini, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, ada enam lainnya mengalami luka ringan.
"Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka ringan,” ucapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka.
Selain itu, Andry menyampaikan pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
“Kami minta kepada para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya.
Kecelakaan maut sebelumnya juga terjadi di daerah Padang Panjang, Sumatra Barat. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, sebanyak 12 orang tewas dan 23 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut bus ALS yang terjadi di Padang Panjang, Selasa (6/5/2025).
"Data sementara korban meninggal dunia ada 12 orang. Sebanyak 23 orang lainnya mengalami luka-luka," katanya di Padang Panjang, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut banyak nyawa ini.
"Untuk sopir dan kernet selamat, tapi masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Kapolda Sumbar merinci korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima wanita.
Dua diantaranya masih anak-anak. Sementara korban luka terdiri dari 17 pria dan enam perempuan.
Korban tewas dibawa ke RSUD Padang Panjang, sementara korban luka sebagian dirawat di RS Ibnu Sina.