“Dengan BRImo, warga bisa bertransaksi lebih mudah dan cepat. Mereka tidak perlu repot membawa uang tunai,” ujar Tri.
Selain BRImo, BRI juga memperkenalkan AgenBRILink, layanan perbankan tanpa kantor dari BRI untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank.
Transaksi perbankan yang diakomodasi AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai, bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.
Direktur BUMDes Janti Jaya Danang Joko Wijayanto menuturkan, selain mempermudah transaksi pembayaran nontunai bagi masyarakat Desa Janti, AgenBRILink juga berperan dalam memajukan ekonomi desa.
Baca Juga:Desa Mlowokarangtalun Sukses Kembangkan Ekonomi Lokal dengan BRImo
Sebab, dalam implementasinya, pihak yang menjadi AgenBRILink akan mendapatkan komisi dari transaksi yang dilakukan.
Di Desa Janti, AgenBRILink menjadi salah satu unit usaha yang dikelola BUMDes Janti Jaya.
“Nilai transaksi AgenBRILink mencapai Rp 20 juta per bulan dengan jumlah transaksi sekitar 200 transaksi per bulan. Transaksi paling banyak datang dari pembayaran tagihan dan pembayaran nontunai,” terang Danang.
BRI juga menyediakan layanan BRI Merchant yang memudahkan pelaku usaha di desa dalam mendapatkan alat pembayaran nontunai, seperti mesin EDC dan logo QRIS.
Danang mengatakan, QRIS saat ini sudah teraplikasikan di banyak pelaku usaha di Desa Janti, termasuk Janti Park. Pelaku usaha dapat meningkatkan penjualan karena kemudahan transaksi, terhindar dari risiko menerima uang palsu, dan tidak repot menyediakan uang kembalian.
Baca Juga:Desa Sukomulyo Berhasil Menjadi Desa BRILiaN Pengembang Wirausaha Terbaik 2023
“Nilai transaksi dari QRIS kurang lebih Rp 50 juta per bulan. Angka ini berasal dari pembelian warga dan pengunjung,” sebutnya.