Tanggal 6 Desember Diperingati Sebagai Hari Kekerasan terhadap Perempuan, Ini Sejarahnya

Kekerasan kepada perempuan tidak dibenarkan dalam bentuk apapun, bahkan masyarakat dunia telah menetapkan hari kekerasan terhadap perempuan

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 Desember 2023 | 08:55 WIB
Tanggal 6 Desember Diperingati Sebagai Hari Kekerasan terhadap Perempuan, Ini Sejarahnya
Ilustrasi STOP Kekerasan terhadap perempuan (Unsplash/Nadine Shaabana)

SuaraSurakarta.id - Kekerasan kepada perempuan tidak dibenarkan dalam bentuk apapun, bahkan masyarakat dunia telah menetapkan kalau setiap tanggal 6 Desember diperingati sebagai Hari Kekerasan Terhadap Perempuan.

Terdapat sejarah tersendiri mengapa tanggal 6 Desember diperingati sebagai Hari Kekerasan Terhadap Perempuan. Selain itu peringatan ini dilakukan di banyak negara dan termasuk juga di Indonesia. Berikut ini sejarah singkat mengenai Hari Kekerasan Terhadap Perempuan. 

Sejarah Hari Kekerasan Terhadap Perempuan

Tanggal 6 Desember diperingati sebagai Hari Kekerasan terhadap Perempuan di berbagai negara di dunia. Peringatan ini dimulai pada tahun 1989, setelah terjadinya pembantaian 14 mahasiswi di Universitas Montreal, Kanada.

Baca Juga:Temani Rizky Billar Main Bola, Netizen Wanti-wanti Lesti Kejora: Ntar Dismackdown Dede Malu Lagi

Pada tanggal 6 Desember 1989, seorang pria bernama Marc Lépine masuk ke ruang kelas di Universitas Montreal dan mulai menembak secara acak. Ia membunuh 14 mahasiswi dan melukai 13 lainnya. Lépine kemudian menembak dirinya sendiri.

Pembantaian ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan. Peristiwa ini menjadi momentum bagi dunia untuk menyadari bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah serius yang harus ditangani.

Pada tahun 1991, Women's Global Leadership Institute (WGLI) mendeklarasikan tanggal 6 Desember sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Deklarasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekerasan terhadap perempuan dan mendorong upaya untuk memberantasnya.

Di Indonesia, peringatan Hari Kekerasan terhadap Perempuan pertama kali dilakukan pada tahun 1992. Peringatan ini dilakukan oleh Komnas Perempuan dan berbagai organisasi perempuan lainnya.

Sejak saat itu, peringatan Hari Kekerasan terhadap Perempuan telah menjadi agenda tahunan di Indonesia. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan aksi damai.

Baca Juga:Viral Lesti Kejora Kembali Manggung Usai Alami KDRT, Warganet Komentar Sinis: Bini Kerja, Sih Laki Ngapain?

Peringatan Hari Kekerasan terhadap Perempuan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekerasan terhadap perempuan. Peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong upaya untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Dengan memperingati Hari Kekerasan terhadap Perempuan, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih aman bagi perempuan dan anak perempuan.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini