SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 Jokowo angkat bicara mengenai pelaporan 12 nama terkait pencemaran nama baik dan fitnah ijazah ke Polda Metro Jaya.
Dari daftar 12 nama tersebut, terdapat nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Jokowi menjelaskan jika yang dilaporkan tersebut terkait dugaan kasus pencemaran nama baik dan fitnah, bukan personel.
"Jadi saya tidak melaporkan nama. Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri dan muncul nama-nama itu," terangnya saat ditemui, Jumat (25/7/2025).
Baca Juga:Rabu Panjang untuk Jokowi: Tiga Jam Diperiksa hingga Dicecar 45 Pertanyaan
"Jadi sekali lagi yang saya laporkan itu peristiwa dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," jelas dia.
Munculnya nama Abraham Samad itu, lanjut dia, bukan dari dirinya. Tapi proses penyelidikan yang ada di Polri.
"Munculnya Abraham Samad bukan dari bapak) bukan. Itu karena proses penyelidikan yang ada di Polri," ungkapnya.
Seperti diketahui Jokowi telah melaporkan sejumlah nama ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
Dalam pelaporan tersebut kemudian muncul 12 nama, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Baca Juga:Penyidik Polda Metro Jaya Bakal Sita Semua Ijazah? Ini Kata Jokowi
Selain Abraham Samad, ada juga Tifauzi Tyassuma (Dokter Tifa), Roy Suryo, Eggi Sudjana, hingga Rizal Fadillah.
Kontributor : Ari Welianto