SuaraSurakarta.id - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, atau yang lebih dikenal dengan Mangkunegara IV, adalah raja keempat dari Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta.
Selama memerintah dirinya dikenal sebagai raja modernis dan peduli dengan kebudayaan Jawa. Raja yang baik selalu memperhatikan segala aspek mulai dari kesejahteraan hingga kebudayaan.
Hal tersebut tercermin dalam sosok Raja Mangkunegara IV yang mana semasa hidup dirinya selalu peduli terhadap kesejahteraan, pertanian dan kebudayaan.
Kiranya sangat menarik untuk mengetahui lebih lanjut profil ataupun kisah perjalanan Raja Mangkunegara, dengan harapan kita bisa mengambil pelajaran yang dirinya lakukan semasa hidup.
Baca Juga:Mengenal Raja Mangkunegara I, Pendiri Pura Mangkunegara Solo
Profil Raja Mangkunegara IV
Mangkunegara IV lahir pada tanggal 3 Maret 1811 dengan nama Raden Mas Sudira. Ia adalah putra ketujuh dari Kanjeng Pangeran Harya Hadiwijaya I dan Bandara Raden Ajeng Sekeli, putri dari Mangkunegara II. Mangkunegara IV menerima pendidikan yang luas, termasuk dalam bidang sastra Jawa, studi Islam, dan bahasa asing.
Pada tahun 1839, pamannya, Mangkunegara III, meninggal dunia tanpa meninggalkan ahli waris laki-laki. Alhasil Mangkunegara IV, yang saat itu dikenal dengan nama KPH Gandakusuma, naik takhta.
Selama masa pemerintahannya, Mangkunegara IV menorehkan berbagai pencapaian dan kontribusi, antara lain melindungi seni dan budaya Jawa. Caranya mendirikan Museum Mangkunegaran, yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, naskah, dan alat musik Jawa yang luas.
Serta mendukung seni pertunjukan tradisional Jawa, seperti gamelan, tari, dan teater. Mangkunegara IV menyadari pentingnya pendidikan. Oleh karenanya dirinya mendirikan sekolah-sekolah di seluruh Kadipaten Mangkunegaran.
Baca Juga:Mengintip Pura Mangkunegaran, hingga Tempat Terlarang yang Hanya Boleh Dikunjungi Keluarga Keraton
Dia juga mendorong penerjemahan karya klasik Jawa ke dalam bahasa Melayu dan Belanda, sehingga karya-karya tersebut dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Kemudian di sektor ekonomi, Mangkunegara IV mendirikan pabrik gula, mendorong penanaman tanaman komersial, dan memperbaiki infrastruktur transportasi. Mangkunegara IV wafat tahun 1881 dan dikebumikan di Astana Girilayu Karanganyar Jawa Tengah.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV adalah seorang raja yang visioner dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan intelektual Kadipaten Mangkunegaran. Warisannya hidup terus melalui lembaga-lembaga yang ia dirikan, seni yang ia lindungi, dan nilai-nilai yang ia tanamkan.
Kontributor : Dinar Oktarini