Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun berencana akan mengecek persiapan pelaksanaan acara tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 05 Juli 2025 | 21:13 WIB
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
Penceramah kontroversial asal India Zakir Naik akan berceramah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7/2025) nanti. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Penceramah kontroversial asal India Zakir Naik akan berceramah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7/2025) nanti.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun berencana akan mengecek persiapan pelaksanaan acara tersebut.

"Coba nanti saya komunikasikan dengan stakeholder terkait untuk persiapannya," terang Wali Kota Solo Respati Ardi saat ditemui, Sabtu (5/7/2025).

Respati mengaku sempat ada komunikasi dengan panitia penyelenggara. Awalnya memang akan digelar di Stadion Manahan tapi akhirnya dipindah ke Edutorium UMS.

Baca Juga:Polresta Solo Terus Dalami Kasus ASN Cabul, Pelaku Masih Berstatus Saksi

"Dulu, dulu sekitar tiga minggu atau satu bulan lalu sudah komunikasi. Iya awalnya memang di Manahan yang besar, kalau memang akhirnya di Edutorium UMS ya pasti kami memfasilitasi semua kegiatan apapun," ungkapnya.

Meski terkenal kontroversial, Respati berharap kerukunan umat beragama di Kota Solo harus dijaga dan ditingkatkan.

"Intinya kerukunan umat beragama di Solo harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Itu yang perlu diperhatikan," kata dia.

Respati mengaku bawah Kota Solo sangat terbuka dengan kegiatan apapun yang akan digelar.

Meski nanti acara keagamaan, itu nanti sama semua dari even-even yang lain.

Baca Juga:ASN Cabul Pemkot Solo Terima Hukuman Berat: Dicopot dan 'Diparkir' 12 Bulan di Jabatan Terendah

"Jadi ini memang kota yang ramah untuk semuanya. Itu kita terapkan," sambungnya.

Ketika disinggung apakah akan ada pengawasan, Respati menyebut tidak perlu.

"(Ada pengawasan) Nggak, nggak perlu. Yang penting aman, tertib, dan nyaman saja. Kalau ada pengawasan kesannya tidak aman, jadi tidak ada pengawasan," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini