Astaga! Wisata Keraton Kasunanan Surakarta Belum Ramah Bagi Disabilitas

Hal ini disampaikan oleh beragam penyandang disabilitas usai datang ke pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (13/3/2023).

Ronald Seger Prabowo
Senin, 13 Maret 2023 | 15:59 WIB
Astaga! Wisata Keraton Kasunanan Surakarta Belum Ramah Bagi Disabilitas
Penyandang disabilitas saat berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (13/3/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta dinilai masih belum ramah bagi kaum disabilitas.

Hal ini disampaikan oleh beragam penyandang disabilitas usai datang ke pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (13/3/2023).

Kedatangan mereka untuk meninjau apakah ada akses buat penyandang disabilitas atau tidak. Mereka masuk lewat museum keraton, yang kemudian berkeliling ke area museum.

Selanjutnya mereka menuju halaman Sasana Sewaka yang berupa tanah pasir bersih.

Baca Juga:Kado Miris HUT Kota Solo: Makam Ki Gede Sala di Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Tak Terawat

"Kita ke sini berbagai ragam disabilitas, karena kebutuhannya berbeda-beda. Ada beberapa catatan setelah kita berkunjung ke sini," ujar Ketua Tim Advokasi Difabel (TAD) Solo, Sri Sudarti saat ditemui, Senin (13/3/2023).

Sudarti menjelaskan Keraton Kasunanan Surakarta merupakan sebagai cagar budaya dan destinasi pariwisata. Sehingga harus ada akses bagi disabilitas dan lansia juga.

"Sejauh ini ada catatan kecil juga dari awal. Kita begitu masuk belum ada disediakan fasilitas kursi roda, harusnya memang ada satu," katanya.

Keberadaan kursi roda ini bukan hanya buat disabilitas saja tapi juga lansia karena harus berjalan keliling. Tapi itu belum ada, ini nanti bisa jadi masukan buat Keraton Kasunanan. 

"Kalau akses untuk kursi roda sudah lumayan bagus. Karena sudah bisa dilalui untuk pengguna kursi roda dan tongkat juga bisa," ungkap dia.

Baca Juga:Cara Mengelak saat Ditagih Hibah Lahan Bisa Ditiru Pelajar dan yang Lagi Dikejar Debt Collector, Sindir Mensos Risma?

Saat keliling sampai di pelataran Sasan Sewaka yang penuh pasar, kursi roda tidak bisa masuk. Itu sempat ditanyakan alasannya kenapa, ternyata dari budayanya orang Jawa harus menapak langsung ke tanah.

Berita Terkait

Bayar dengan lambaian tanganmu! Tencent, raksasa teknologi China, hadirkan sistem pembayaran revolusioner menggunakan telapak tangan. Inovasi terbaru dalam era digital!

cianjur | 18:59 WIB

Simon Cowell bahkan sampai turun dari tempat duduknya untuk menghampiri Putri Ariani.

sumatera | 10:48 WIB

Saat tampil di program America's Got Talent

bestie | 09:08 WIB

Bantuan kaki atau tangan prostetik telah dilakukan YWA mulai 2018.

otomotif | 19:21 WIB

Banyak orang yang terenyuh mendengar kisah anak disabilitas dari Taiwan yang diboyong ke Indonesia ini, termasuk seorang pengusaha muda.

bisnis | 08:44 WIB

News

Terkini

Dipimpin Kanit Opsnal Ipda Sriyadi melakukan pengintaian langsung sampai pukul 20.30 WIB.

News | 18:14 WIB

Jumlah turnamen atau kejuaraan bulutangkis nasional untuk kategori dewasa bisa dihitung dengan jari.

News | 11:11 WIB

Selama konvoi, becak dipasang spanduk dengan berbagai tulisan dukungan Prabowo Subianto.

News | 11:03 WIB

Hotel tersebut terletak diantara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Surakarta.

News | 10:57 WIB

Rudy menegaskan tidak ada keretakan diantara keduanya.

News | 20:45 WIB

Hingga saat ini, tim Merah Putih sudah mengoleksi 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 08:21 WIB

Cabor blind judo tampil menggila pada pertandingan hari pertama ASEAN Para Games 2023.

News | 20:30 WIB

Figo Saputra mencatatkan lompatan terjauh 6,25 meter.

News | 20:21 WIB

Pada edisi sebelumnya, hanya diikuti 762 peserta yang bertanding pada 19 nomor dari berbagai kategori usia.

News | 19:53 WIB

Stadion Manahan Solo akan menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

News | 19:28 WIB

Hanya saja penerapan VAR tidak akan dilakukan pada awal musim, melainkan bulan Februari 2024 mendatang.

News | 18:16 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir pun meresmikan langsung Lokananta yang merupakan "titik nol" musik Indonesia ini, Sabtu (3/6/2023) malam.

News | 18:12 WIB

Dua atlet Indonesia, Nasip dan Agus Kurniawan mempersembahkan emas dan perak, sementara medali perunggu diraih atlet Vietnam.

News | 12:10 WIB

Lompat tinggi putra T42/44 benar-benar dikuasai atlet Indonesia yang menyabet medali emas dan perak.

News | 11:56 WIB

Kontingen Merah Putih sudah mengumpulkan 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 11:10 WIB
Tampilkan lebih banyak