SuaraSurakarta.id - Warga Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri digemparkan dengan penemuan mayat seorang wanita, Minggu (6/7/2025).
Korban berinisial KS (63) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan terikat dan wajah tertutup bantal.
Melansir Suarabaru.id--jaringan Suara.com, Senin (7/7/2025), Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, membenarkan adanya kasus penemuan mayat tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, diterima berdasarkan laporan warga sekitar.
Baca Juga:UPDATE Pembunuhan di Wonogiri: Polisi Temukan Sejumlah Fakta Baru, Apa Saja?
Tetangga, merasa curiga karena lampu rumah korban masih tetap menyala, meski telah datang pagi dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Kepada petugas, Saksi Y (62), yang biasanya membantu bersih-bersih di rumah korban, mendapati korban dengan posisi terlentang di ruang tamu.
Saat dilihat, kondisinya setengah telanjang, dengan wajah tertutup bantal, dan kedua tangannya terikat kain selendang.
Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Minggu pagi (6/7/25) sekitar pukul 07.00. Melihat korban dalam kondisi mengenaskan tersebut, membuat saksi panik dan kemudian berteriak-teriak memanggil warga sekitar.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Pamong Desa dan diteruskan ke Polsek Ngadirojo.
Baca Juga:Setelah Mayat Wanita di Wonogiri, Kini Heboh Penemuan Jasad Pria di Sumur Tua
Petugas Polsek bersama Tim Resmob dan personel Identifikasi Sat Reskrim Polres Wonogiri, langsung melakukan penanganan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bersama itu, juga melakukan pengamanan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian korban, selendang dan peralatan rumah tangga yang ditemukan di sekitar lokasi.
Meski begitu, polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas, belum dapat disimpulkan penyebab meninggalnya KS apakah menjadi korban tindak pembunuhan.
"Untuk sementara, kami belum dapat menyimpulkan penyebab peristiwa ini," tegas Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo.
Polisi, tambah AKP Anom Prabowo, masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti dan mendalami kejadiannya untuk kemudian melakukan penanganan lebih lanjut. Termasuk, menyelidiki apakah ada pihak lain yang menyebabkan kematian korban.
Jenazah korban, Minggu (6/7/25) dikirimkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Moewardi di Solo, untuk dilakukan tindakan visum dan autopsi.