SuaraSurakarta.id - Ratusan massa dari Keluarga Besar Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi solidaritas di halaman Gedung Rektorat UNS, Kamis (2/2/2023).
Aksi yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, civitas akademi dan alumni FKOR UNS ini digelar buntut dari di somasinya Dekan FKOR UNS, Sapta Kunta Purnama oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS.
Somasi ini dilakukan karena Sapta Kunta Purnama dituding melakukan pencemaran nama baik MWA terkait pemilihan rektor yang disebut terjadi kecurangan
Dalam aksi tersebut masa berorasi sambil membentangkan berbagai spanduk dan poster. Mereka juga mendesak ingin masuk dan bertemu MWA, bahkan sempat merangkak ingin masuk ke dalam.
Baca Juga:Pengamat Politik UNS: Kaesang Pangarep Lebih Tepat Maju Eksekutif Tahun 2029
Namun, mampu dicegah oleh petugas keamanan kampus. Bahkan mereka juga menyegel ruangan MWA.
"Kami ingin menyampaikan keluh kesah yang dirasakan oleh keluarga FKOR atas yang menimpa Dekan FKOR," terang Koordinator Aksi, Rohadi Setio Wibowo, Kamis (2/2/2023).
Dalam aksinya mereka ingin dengan Wakil Ketua MWA UNS, Hasan Fauzi langsung untuk berdialog mempertanyakan dan menyampaikan keresahan kemarahan keluarga besar FKOR terkait somasi yang dilayangkan kepada Dekan FKOR.
"FKOR itu berdiri di atas pondasi friendship, fair play dan solidaritas. Sehingga kami tidak terima pimpinan tertinggi kami diberi somasi atas tuduhan tidak masuk akal menyebarkan berita bohong, pencemaran nama baik dan menimbulkan keresahan hanya berdasarkan komentar di grup Wa pimpinan yang tidak menyebut nama," katanya.
Ia menyebut jika pimpinan MWA tidak mau bertemu Dekan FKOR yang ingin mempertanyakan yang diberikan.
Baca Juga:Proyek Asrama! Waskita Menyerah, Universitas Udayana Dipersilahkan Cari Mitra Lain
Semua hadir ini ingin mengetahui alasan yang jelas mengenai somasi yang dilayangkan.
"Kami ingin MWA mencabut somasi dan meminta maaf secara terbuka termasuk di media atas somasi yang dilayangkan," ujar mahasiswa semester 12 ini.
Ia menegaskan jika somasi tidak dicabut maka aksi akan terus dilakukan dengan masa yang lebih besar lagi.
Sementara itu Kaprodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKOR UNS Haris Nugroho mengatakan jika ini merupakan aksi solidaritas moral untuk menanyakan somasi yang diberikan ke Dekan FKOR oleh MWA.
Intinya di situ menuduh Dekan FKOR menganggap melakukan berita bohong, mencemarkan nama baik MWA.
"Padahal dasar MWA melakukan somasi ada Wa di grup pimpinan. Kita itu terganggu dan ingin menanyakan, bohongnya di mana, pencemaran nama baiknya di mana," paparnya.
Haris menambahkan, sebenarnya Dekan FKOR sudah tabayun dan ingin klarifikasi tapi tidak bisa ditemui malah yang menemui kuasa hukum MWA.
Pernah mencoba ingin klarifikasi lewat surat yang diwakilkan lewat senat akademi fakultas tapi tidak tanggapi.
"Kita menunggu itikad baik dari MWA untuk memanggil kita, tapi juga tidak dilaksanakan. Sehingga kita melakukan aksi solidaritas moral," jelas dia.
Kontributor : Ari Welianto