Pengamat Politik UNS: Kaesang Pangarep Lebih Tepat Maju Eksekutif Tahun 2029

Kaesang bisa memulainya dengan masuk partai politik terlebih dahulu.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 27 Januari 2023 | 16:17 WIB
Pengamat Politik UNS: Kaesang Pangarep Lebih Tepat Maju Eksekutif Tahun 2029
Kaesang Pangarep. [YouTube]

SuaraSurakarta.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyatakan minat untuk terjun ke dunia politik.

Meski demikian, pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim menyebut Kaesang akan lebih tepat untuk maju eksekutif pada tahun 2029.

"Tentu akan lebih tepat ketika menunggu Pak Jokowi selesai (selesai menjabat sebagai Presiden RI)," kata Abdul Hakim dilansir dari ANTARA, Jumat (27/1/2023).

Meski demikian, papar dia, bukan berarti Kaesang maju pada tahun 2024 di mana saat itu Jokowi selesai menjabat sebagai Presiden RI.

Baca Juga:Warganet Salfok Aksi Cipung Meluk Erina Gudono: Sama Bunda Corla Nangis, Kalau Cewek Cantik Akrab?

"Memang tahun 2024 Pak Jokowi sudah selesai, tapi kan masih aktif. Beliau saat itu baru saja selesai jadi presiden. Pengaruh politik masih sangat kuat karena rekam jejak sebagai presiden," ujar dia.

Apalagi, katanya, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi sangat tinggi. Berdasarkan survei dari LSI tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo sangat tinggi, yakni 76 persen.

Melihat angka tersebut, kata dia, artinya Jokowi memiliki pengaruh kuat terhadap politik elektoral di Indonesia.

"Ini pasti akan merembet ke orang-orang dekatnya, termasuk kerabat dekat, anak-anak beliau. Terbukti pada Gibran dan Bobby. Bahkan Gibran, dilihat satu periode belum selesai, elektabilitasnya di Jateng sudah sedemikian tinggi," paparnya.

Menurut dia, terkait dengan majunya Kaesang sebagai eksekutif harus dipertimbangkan secara matang. Bahkan, jika diperlukan maka Kaesang bisa memulainya dengan masuk partai politik terlebih dahulu.

Baca Juga:Gibran Bocorkan Kaesang Pangarep Akan Terjun Politik dari Level Eksekutif Terbawah, Gantikan Posisi Wali Kota Solo?

"Sah-sah saja (masuk partai politik), yang jadi problem ketika Mas Kaesang masuk ke eksekutif atau legislatif, ada oversuplai kekuasaan dari keluarga presiden. Banyak political power di sana," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini