Setelah Ciu, Warga Sragen Keluhkan Bau Busuk di Aliran Sungai Bengawan Solo

Setelah kasus limbah ciu, kini warga sragen mengeluhkan bau busuk dan menyengat di sungai bengawan solo

Budi Arista Romadhoni
Senin, 20 September 2021 | 18:02 WIB
Setelah Ciu, Warga Sragen Keluhkan Bau Busuk di Aliran Sungai Bengawan Solo
Kondisi air Sungai Bengawan Solo di Desa Katelan, Tangen, Sragen, yang tercemar limbah, Senin (20/9/2021). [Solopos.com/Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Pencemaran Sungai Bengawan Solo masih saja terjadi. Setalah limbah alkohol ciu, kini warga Sragen mengeluhkan bau busuk dan menyengat di sungai terpanjang di pulau jawa itu. 

Menyadur dari Solopos.com, kalangan warga di hilir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Katelan, Tangen, Sragen, mengeluhkan bau limbah yang menyengat dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber bau itu tak lain berasal dari air Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah. Belum diketahui dari mana sumber pencemaran air Sungai Bengawan Solo itu.

Pencemaran limbah itu membuat air sungai berwarna hitam pekat dan berbau menyengat.

Baca Juga:Miris! Obat-obatan Berbahaya di Sragen Dijual di Sekitar Masjid

“Baunya sangat menyengat dam tidak enak. Biasanya bau tercium tiap sore mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Bau itu tercium sampai ke rumah-rumah warga hingga membuat kami merasa terganggu,” papar Sri Wahono, warga setempat, Senin (20/9/2021).

Sri Wahono menilai pencemaran air Sungai Bengawan Solo itu sangat merugikan warga. Dia mengakui sebelumnya banyak warga yang memanfaatkan air Sungai Bengawan Solo untuk memancing ikan, memberi minum ternak, mandi hingga mencuci.

Sejak air sungai tercemar, warga tidak berani memanfaatkan air itu. Jika air hitam pekat itu terkena kulit, kata Sri Wahono, akan terasa gatal. Sejumlah ikan juga mati karena racun dari limbah tersebut.

“Warga mendesak supaya perusahaan yang biasa membuang limbah ke sungai itu ditindak oleh pemerintah,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Muskandar warga Gilis RT 07, Desa Katelan, Tangen, Sragen. Menurutnya, pada era 1990-an, warga sering mandi di Sungai Bengawan Solo karena airnya masih jernih. Saat ini hampir tidak ada warga yang berani mandi di sungai karena airnya cukup kotor. Ia juga kerap menjumpai ikan mati akibat limbah yang mencemari sungai.

Baca Juga:Kasus Pencemaran Limbah Ciu di Sungai Bengawan Solo, Polisi Amankan Satu Wanita

“Baunya sampai ke rumah. Kami berharap pencemaran sungai segera dihentikan karena warga yang jadi korban,” paparnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengaku belum mendapat laporan dari warga yang mengeluhkan bau menyengat dari pencemaran air Sungai Bengawan Solo di Desa Katelan tersebut. Namun, dia memastikan bila pencemaran air Sungai Bengawan Solo itu tidak berasal dari pabrik yang berdiri di Bumi Sukowati.

“Sragen termasuk daerah hilir sungai. [Pabriknya] berada di hulu [luar Sragen],” paparnya. 

Berita Terkait

Dipimpin Kanit Opsnal Ipda Sriyadi melakukan pengintaian langsung sampai pukul 20.30 WIB.

surakarta | 18:14 WIB

Hal ini akibat adanya kesalahan input data pribadi oleh Dinas Dukcapil dan perbedaan data penerimaan pembayaran yang dilakukan oleh pihak bank.

video | 14:05 WIB

Bekas tambang pasir di aliran Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur, memakan korban. Seorang bocah bernama Febrian Arya Saputra (13) tewas setelah terperosok di bekas tambang pasir tersebut, Senin (29/5/2023).

denpasar | 17:26 WIB

Namun tak perlu jauh-jauh ke Lampung, jalan menunju kota kelahiran Presiden Jokowi yakni Kota Solo juga rusak parah.

joglo | 15:36 WIB

Polisi masih mendalami motif para pemuda tersebut menyeret pedang di jalanan Sragen

joglo | 11:04 WIB

News

Terkini

Nakata pun diminta menggantikan ibunya untuk berangkat haji.

News | 19:18 WIB

Hingga Kamis (8/7/2023), kontingen Merah Putih sudah mendapatkan lebih dari 130 emas dan secara kalkulasi tak mungkin lagi dikejar pesaing terdekat, Thailand.

News | 15:54 WIB

Kabar itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya.

News | 00:20 WIB

Total 128 emas yang diraih tim Merah Putih secara kalkulasi sudah tak bisa dikejar Thailand yang sementara di posisi kedua.

News | 23:16 WIB

Hingga Rabu (7/6/2023) pukul 17.00 WIB, kontingen Merah Putih sudah mengumpulkan 126 medali emas dari target asal 121 emas.

News | 18:40 WIB

Dipimpin Kanit Opsnal Ipda Sriyadi melakukan pengintaian langsung sampai pukul 20.30 WIB.

News | 18:14 WIB

Jumlah turnamen atau kejuaraan bulutangkis nasional untuk kategori dewasa bisa dihitung dengan jari.

News | 11:11 WIB

Selama konvoi, becak dipasang spanduk dengan berbagai tulisan dukungan Prabowo Subianto.

News | 11:03 WIB

Hotel tersebut terletak diantara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Surakarta.

News | 10:57 WIB

Rudy menegaskan tidak ada keretakan diantara keduanya.

News | 20:45 WIB

Hingga saat ini, tim Merah Putih sudah mengoleksi 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 08:21 WIB

Cabor blind judo tampil menggila pada pertandingan hari pertama ASEAN Para Games 2023.

News | 20:30 WIB

Figo Saputra mencatatkan lompatan terjauh 6,25 meter.

News | 20:21 WIB

Pada edisi sebelumnya, hanya diikuti 762 peserta yang bertanding pada 19 nomor dari berbagai kategori usia.

News | 19:53 WIB

Stadion Manahan Solo akan menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

News | 19:28 WIB
Tampilkan lebih banyak