SuaraSurakarta.id - Mantan bos PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto ditangkap dan dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Tim kurator PT Sritex pun ikut menanggapi kasus tersebut. Tim kurator menyebut kalau sampai saat ini belum menemui hambatan.
"Sampai saat ini proses pemberesan terhadap aset Sritex belum menemui hambatan atas adanya proses hukum pidana tersebut," terang salah satu tim kurator PT Sritex, Denny Ardiansyah, Minggu (25/5/2025).
Denny menghargai proses hukum yang dilakukan oleh Kejagung terhadap eks komisaris utama Sritex.
"Tentu kami selaku tim kurator sangat menghargai proses hukum tersebut," kata dia.
Denny menjelaskan dugaan tindak pidana tersebut terjadi jauh sebelum kepailitan PT Sritex. Kalau dicermati beberapa bank yang terlibat juga telah mengajukan tagihannya dan diterima oleh tim kurator.
"Itu terjadi jauh sebelum kepailitan PT Sritex. Apabila kita cermati beberapa bank yang terlibat juga telah mengajukan tagihannya dan diterima oleh tim kurator, sehingga tercatat sebagai kreditur di proses kepailitan ini," ungkap dia.
Denny mengatakan saat ini tim kurator masih fokus dalam mengawal penilaian aset oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). Jika telah selesai maka akan segera melakukan proses lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
"Untuk proses lelang akan dimulai dari lelang harga bergerak berupa stok, bahan baku kendaraan dan lain-lain terlebih dahulu. Diestimasikan akan dimulai Juli nanti, kemudian diikuti lelang bangunan atau pabrik beserta mesin secara paket pada September-Oktober," paparnya.
Baca Juga: Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap Kejagung di Solo, Ini Komentar Tetangga
Denny menambahkan dalam proses kepailitan ini, tim kurator mohon dukungan para kreditur yang berkepentingan.
Ini agar segera bisa menjual harta pailit dan juga banyak investor yang tertarik membeli aset Sritex, sehingga dapat segera membagikan harta pailit kepada para kreditur.
"Tentu hal ini sudah sangat dinanti apabila kreditur preveren seperti eks karyawan yang berjumlah ribuan, tagihan listrik, pajak, kreditur separatis dari perbankan, dan tagihan konkuren dari perbankan para suplayer," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Tim Penyidik Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menjemput paksa Direktur Utama PT Sritex, Iwan Lukminto.
Hal ini dibenarkan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Andriansyah.
"Betul," kata Febrie, lewat pesan Whatsapp, Rabu (21/5/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
Terkini
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun
-
Siap Digunakan, Ini Penampakan Sarana dan Prasaran Sekolah Rakyat di Solo
-
Hakim Kabulkan Eksepsi Para Tergugat Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ini Penjelasan PN Solo
-
Residivis Narkoba Asal Solo Kembali Berulah, Diringkus Polisi di Sukoharjo dengan Sabu