Wali Kota Solo Setuju Soal Wacana 6 Hari Sekolah, Asal Roadmap Pendidikan Harus Jelas

Solo dukung 6 hari sekolah Jateng, namun fokus kejelasan roadmap, kesejahteraan guru, & tingkatkan ekskul/beasiswa.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 November 2025 | 15:58 WIB
Wali Kota Solo Setuju Soal Wacana 6 Hari Sekolah, Asal Roadmap Pendidikan Harus Jelas
Wali Kota Solo Respati Ardi saat ditemui di DPRD Kota Solo. (Suara.com/Ari Welianto).
Baca 10 detik
  • Wali Kota Solo mendukung kebijakan Pemprov Jawa Tengah menerapkan kembali sekolah enam hari karena merupakan keputusan gubernur.
  • Solo fokus pada peningkatan program ekstrakurikuler dan kreativitas guru, serta mencari beasiswa dari pihak swasta.
  • Kebijakan enam hari sekolah dianggap tidak berdampak negatif pada sektor pariwisata Kota Solo ke depannya.

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah yang akan menerapkan kembali 6 hari sekolah

"Ya kami mengikuti dengan, karenakan itu kebijakan pak gubernur dari provinsi kami mengikuti. Kita tinggal sesuaikan saja," terangnya saat ditemui, Kamis (27/11/2025).

Ketika ditanya apakah saran, Respati menyebut roadmap pendidikan harus jelas. Kesejahteraan guru juga harus diperhatikan. 

"(Ada saran?) Sarannya sebenarnya simpel saja, kalau pendidikan roadmap pendidikan yang jelas, kesejahteraan mengajar dan program ekskul itu lebih ditingkatkan. Kita tidak mau ikut-ikutan terkait kebijakan 5-6 hari sekolah, tapi kami di Solo fokus ke penambahan ekskul dan kreativitas guru," papar dia.

Baca Juga:7 Susunan Kabinet Baru PB XIV Purboyo, Langkah Berani Bangun Keraton Solo Modern

"Dan kita juga lagi fokus mencari beasiswa-beasiswa dan lain-lain. Keterlibatan swasta di sekolah-sekolah," lanjutnya.

Respati ingin agar sekolah-sekolah negeri itu benar-benar bisa diminati kembali oleh anak-anak yang ingin bersekolah.

"Saya masih berpikir bagaimana sekolah negeri ini benar-benar bisa diminati kembali, itu saja," jelas dia.

Ketika disinggung kebijakan 6 hari sekolah berdampak pada pariwisata, Respati menyebut tidak masalah dan baik-baik saja.

"Ya saya rasa baik-baik saja, nanti tinggal tambahkan kurikulum pariwisata, seru," tandasnya.

Baca Juga:Takhta Terbelah Dua, Duit Rakyat Tertahan: Nasib Hibah Rp200 Juta Keraton Solo di Ujung Tanduk

Respati optimis wisatawan yang datang ke Solo akan terus ramai. Sejauh ini wisatawan banyak datang dari Jatim, atau Jabar dan optimis dari luar Jawa juga.

"Justru kalau di Jatim, Jabar masih tidak 6 hari sekolah. Saya rasa masih bisa dioptimalkan," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak