- UKM Karanganyar mulai beradaptasi dengan era digital.
- Aplikasi "ADIK MANJA" membantu pencatatan dan pengelolaan usaha.
- Program ini bertujuan meningkatkan daya saing UKM.
SuaraSurakarta.id - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Desa Pojok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Namun, banyak pelaku UKM masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan usaha, khususnya dalam aspek pencatatan keuangan, manajemen stok, dan promosi yang berbasis teknologi informasi.
Keterbatasan akses dan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital sering kali menghambat perkembangan usaha mereka.
Menjawab tantangan tersebut, tim dosen dari Universitas Duta Bangsa Surakarta melaksanakan program "Optimalisasi Teknologi Informasi pada UKM dengan Implementasi Aplikasi ADIK MANJA".
Baca Juga:Dua Hari Hilang, Bocah Asal Jatipuro Karanganyar Ditemukan Meninggal di Sungai
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan bersama mitra UKM Hasanah, kelompok ternak kambing yang berlokasi di Desa Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui program hibah pengabdian masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisainstek Tahun 2025 ini dilangsungkan di Balai Pertemuan warga Pojok, Ngargoyoso, Karanganyar, pada Sabtu (19/7/2025) lalu.
Program pelatihan ini memperkenalkan Aplikasi ADIK MANJA (Aplikasi Digital Manajemen Usaha Jaya), sebuah platform berbasis digital yang dirancang untuk membantu UKM, serta memperkuat daya saing UKM di era digital.
UKM Hasanah sendiri beranggotakan 15 orang dan bergerak dalam bidang peternakan, jual-beli kambing, dan olahan daging kambing, namun masih menghadapi kendala serius dalam aspek pemasaran dan pembukuan usaha.
Pemasaran masih bersifat tradisional, terbatas pada wilayah sekitar dengan sistem mulut ke mulut, sehingga jangkauan konsumen tidak luas.
Baca Juga:Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar, 5 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha dalam pencatatan keuangan, manajemen persediaan atau stok barang, serta mempromosikan dan memasarkan produk secara digital.
"Harapannya agar UKM mampu mandiri dalam mengelola ternak dan pesanan olahan kambing, serta membangun unit usaha yang berorientasi pada keberlanjutan," kata Intan Oktaviani, S. Kom, M. Kom, dosen pelaksana dari Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Sementara itu, Ketua UKM Hasanah, Suwanto, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan yang diikuti.
"Pengetahuan baru tentang pemanfaatan digital dalam dunia usaha tidak hanya bermanfaat dalam manajemen keuangan dan pemasaran, tetapi juga membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi UKM desa," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pelaku UKM di Desa Pojok mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya digitalisasi usaha. Di antaranya peningkatan pengetahuan peserta mengenai manajemen usaha berbasis teknologi serta terbentuknya rencana tindak lanjut berupa pendampingan lanjutan dalam 3 bulan ke depan untuk memastikan implementasi berjalan optimal.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UKM di Desa Pojok dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi pengelolaan usaha, dan memperluas pasar hingga ke ranah digital.