Menjelajah Budaya Kota Solo Lewat Mural Warga Binaan di MOS 2025

Tiga warga binaan Rutan Kelas I Surakarta atau Rutan Solo ikut berpartisipasi dan berkreasi dalam even bertaraf internasional.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 31 Mei 2025 | 15:36 WIB
Menjelajah Budaya Kota Solo Lewat Mural Warga Binaan di MOS 2025
Tiga warga binaan Rutan Kelas I Surakarta ikut berpartisipasi dan berkreasi dalam Meeting of Styles (MOS) 2025 di area pabrik cat PT Indaco Warna Dunia (INDACO) di Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (31/5/2025). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Ada pemandangan menarik di hari pertama even Meeting of Styles (MOS) 2025 di area pabrik cat PT Indaco Warna Dunia (INDACO) di Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (31/5/2025).

Tiga warga binaan Rutan Kelas I Surakarta atau Rutan Solo ikut berpartisipasi dan berkreasi dalam even bertaraf internasional.

Ketiga warga binaan masing-masing berinisial A, O dan A itu nampak telaten menyelesaikan mural bertemakan budaya di sebuah papan berukuran sekitar 1,5x3 meter tersebut.

Nampak sekilas dari gambar awal, mural itu menggambarkan sejumlah bangunan ikonik Kota Solo, seperti Keraton Kasunanan Surakarta hingga bangungan Rutan Kelas I Surakarta.

Baca Juga:Cerita Pemerhati Budaya Solo Ngalap Berkah Bersama Pengayuh Becak, Tukang Sapu hingga Buruh

"Kami ingin warga binaan juga menghadirkan karya seni yang menghibur dan bisa memberikan inspitasi yang membangun bagi masyarakat. Terima kasih sudah menghadirkan warga binaan yang berbakat lukis, terutama mural dan grafiti untuk ambil bagian di Meeting of Styles," kata Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus.

Iwan memaparkan, sinergitas antara PT Indaco Warna Dunia dengan Rutan Solo sebagai langkah yang positif untuk mengembangkan minat dan bakat warga binaan, terutama di bidang seni mural maupun grafiti.

Menurutnya, seni dan berkesenian adalah bagian dari menyehatkan masyarakat dengan menghadirkan karya seni yang menghibur dan memberikan inspirasi.

"Sebenarnya ilmu pemasyarakatan yang menjadi tupoksi Rutan itu merupakan sinergi yang baik dengan seni. Artinya bagaimana merawat masyarakat yang baik dan benar, termasuk dengan ilmu grafiti," ujar dia.

"Kami melihat langsung dari pagi sampai siang ini proses karyanya sangat baik, bagus sekali. Penyesuaikan dengan tema yang ada, Meeting of Styles 2025," paparnya.

Baca Juga:Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo

Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan menambahkan, ajang Meeting of Styles 2025 menjadi pengalaman pertama bagi warga binaan untuk berkarya.

"Memang sudah kita pilih dengan bakat seni yang luar biasa, serta dengan proses administrasi tentunya. Ini sejalan dengan Rutan Surakarta yang berbudaya," kata Bhanad.

Dirinya tak menampik jika dengan stimulan kesenian, pemulihan kehidupan wargaan binaan lebih cepat.

"Ini salah satu media mereka untuk membuktikan bahwa orang yang di dalam penjara itu bisa berkontribusi positif bagi masyarakat," tegas dia.

Tiga warga binaan Rutan Kelas I Surakarta ikut berpartisipasi dan berkreasi dalam Meeting of Styles (MOS) 2025 di area pabrik cat PT Indaco Warna Dunia (INDACO) di Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (31/5/2025). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Tiga warga binaan Rutan Kelas I Surakarta ikut berpartisipasi dan berkreasi dalam Meeting of Styles (MOS) 2025 di area pabrik cat PT Indaco Warna Dunia (INDACO) di Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (31/5/2025). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

15 Negara

Diberitakan sebelumnya, selama dua hari, Sabtu (31/5/2025) dan Minggu (1/6/2025), sebanyak 65 seniman grafiti dari 15 negara bakal adu keren, mencorat-coret tembok pabrik dengan karya grafiti dan mural menggunakan cat semprot.

Pada MOS 2025 ini, "The Chosen Cause" diusung sebagai tema besar acara. Selain festival grafiti dan mural, juga digelar hip hop exhibition, video screening, VR grafiti, hingga art bazaar untuk memeriahkan acara.

Dalam acara itu, juga dilakukan peluncuran Belazo Eazy, produk baru cat semprot yang akan menyasar seniman grafiti pemula.

Artis grafiti yang terlibat tahun ini juga terbanyak dibanding event tahun-tahun sebelumnya. Dengan 65 artis dari 15 negara mulai Eropa, Asia, Amerika, juga Australia.

Iwan juga menjelaskan, event MOS 2025 juga menjadi ajang pengenalan produk Belazo Eazy yang baru diluncurkan.

"Belazo Eazy ini produk yang lebih terjangkau pasar, lebih mudah dan lebih praktis penggunaannya. Menyasar artis grafiti pemula, sehingga lebih terjangkau. Berbeda dengan Belazo Art Spray Paint yang penggunaannya lebih mengarah ke artis profesional. Jadi ada perbedaan karakter antara kedua produk ini," katanya.

Produk tersebut akan menyasar pasar lokal dan internasional, seperti halnya produk Belazo Art Spray Paint yang sudah masuk ke pasar Eropa, Asia dan sedang disiapkan untuk masuk pasar Amerika Latin.

Sementara itu, Kepala Disparpora Karanganyar Hari Purnomo mengapresiasi penyelenggaraan MOS, karena mengangkat nama Karanganyar di kancah internasional.

"Kami apresiasi, karena festival grafiti ini digelar di INDACO, yang secara langsung juga mengangkat Karanganyar sehingga lebih dikenal di dunia internasional," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini