Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Solo: Siswa Bisa Hemat Rp 5.000

Peninjauan ini untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik dan lancar usai libur selama bulan ramadhan dan lebaran.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 14 April 2025 | 18:12 WIB
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Solo: Siswa Bisa Hemat Rp 5.000
Wali Kota Solo Respati Ardi saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SMP 14 Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SMP 14 Solo, Senin (14/4/2025).

Peninjauan ini untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik dan lancar usai libur selama bulan ramadhan dan lebaran.

"Tadi kita cek urutan dari SPPG dulu, alur mulai masak sampai loading in, loading out sampai tempat cuci piring dan dicek higienis," terangnya saat ditemui, Senin (14/4/2025).

Setelah meninjau ke SPPG, selanjutnya Respati mengecek pendistribusiannya di SMP 14 Solo. Di sana Respati melihat makanan itu datang dari SPPG sampai didistribusikan ke siswa.

Baca Juga:Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!

"Lalu mengecek urutannya ke SMP 14, kita di sini mengecek pendistribusiannya. Tadi dari SPPG menurunkan, jadi satu mobil dua orang, satu sopir, satu kernet. Lalu ditaruh di satu titik yang sudah disediakan, selanjutkan anak-anak tig orang mengambil dan mendistribusikan ke teman-temannya," ungkap dia.

"Saya rasa alurnya sudah sangat baik, cukup efektif, efisien. Jadi tidak ada lagi penambahan petugas dalam pembagian anak-anak tapi melibatkan anak-anak langsung," katanya.

Respati mengatakan tadi juga mengecek uang saku anak-anak, rata-rata uang sakunya itu Rp 10.000 sampai Rp 15.000 tapi ada juga yang lebih.

Tapi dengan adanya program MBG ini anak-anak bisa menabung Rp 5.000 sampai Rp 7.000. 

"Jadi yang sebelumnya buat jajan ditabung, untuk makan sudah ada dari program ini," jelas dia.

Baca Juga:Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri

Hingga saat ini Program MBG di Kota Solo, sudah ada sekitar 50 sekolah yang melaksanakan program ini.  

"Sampai saat ini masih sedikit, belum sampai 50 sekolah. Tapi ini saya cek SPPG terakhir itu yang baru-baru banyak, target bulan ini semoga terdistribusi tambahan dengan cepat," paparnya.

Respati menambahkan untuk program MBG ini inginnya siswa SD dan SMP dulu. Lalu ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Jadi selain sekolah itu yang juga kita sasar. Kita upayakan bulan ini segera dan kita dorong untuk SPPG cepat berjalan dan terserap," pungkas dia.

Khusus untuk Kota Susu, menu makanan yang disajikan ternyata bekerja sama dengan Wong Solo Group sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN).

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gagaksipat, Boyolali, mendistribusikan lebih dari 12 ribu porsi makanan bergizi ke 100 sekolah, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.

"Langkah yang kami lakukan ini sebagai bentuk dukungan terhadap visi sosial pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," kata Owner Wong Solo Group, Puspo Wardoyo.

Puspo memaparkan, pihaknya berbangga bisa berkontribusi dalam pemenuhan gizi siswa di Boyolali.

"Program ini tidak hanya berfokus pada kesehatan anak-anak, tetapi juga pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar dia.

Dua SPPG di Gagaksipat dibangun dengan investasi Rp10 miliar dan melibatkan 150 karyawan lokal yang telah dilatih untuk memastikan operasional dapur sesuai standar higienis BGN. Dalam waktu 22 hari, fasilitas fisik, peralatan masak, hingga delapan unit mobil distribusi berhasil disiapkan.

Puspo menyebut dapur SPPG memerlukan pasokan besar setiap harinya, seperti 300 kg daging, 250 kg sayuran, ratusan telur ayam, dan 530 kg buah-buahan. Semua bahan baku didapatkan dari petani, peternak, dan pedagang lokal.

"Kami ingin SPPG Gagaksipat menjadi percontohan pengelolaan dapur pemenuhan gizi berbasis komunitas lokal," tambah dia.

Kini, Wong Solo Group juga terus mengembangkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah terpenuhi.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini