Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo

Jembatan Bacem pertama kali dibangun pada tahun 1908 oleh Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) X, raja Keraton Solo.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 April 2025 | 17:29 WIB
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
Jembatan Bacem Sungai Bengawan Solo menjadi saksi bisu pembantaian simpatisan PKI di Kota Surakarta. [Solopos.com]

SuaraSurakarta.id - Jembatan Bacem bukan sekadar penghubung antara Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo. Ia adalah saksi bisu sejarah kelam Indonesia, khususnya pada masa gejolak politik tahun 1965.

Berdiri di atas Sungai Bengawan Solo, jembatan ini menyimpan kisah berdarah pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh sebagai anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Di balik arus airnya yang tenang, tersimpan teriakan sunyi dan aroma misteri yang tak kunjung hilang.

Jembatan Bacem pertama kali dibangun pada tahun 1908 oleh Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) X, raja Keraton Solo.

Baca Juga:Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi

Pembangunannya menelan biaya sekitar 50.000 gulden, dana yang diperoleh dari pinjaman Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Saat itu, jembatan ini berfungsi vital sebagai penghubung jalur transportasi utama antara Solo dan wilayah selatan seperti Sukoharjo dan Wonogiri.

Struktur awal jembatan terbuat dari material kayu dan besi, mengikuti arsitektur kolonial yang umum digunakan di masa itu.

Namun, seiring usia dan perubahan zaman, jembatan lama itu rusak dan akhirnya hanya menyisakan fondasi. Di sebelahnya, pemerintah membangun jembatan baru yang lebih modern dan kokoh. Namun, warisan sejarah dan cerita-cerita kelam tak pernah benar-benar hilang.

Tragedi 1965: Sungai Jadi Kuburan Massal

Baca Juga:Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!

Setelah meletusnya tragedi 30 September 1965, Indonesia mengalami pergolakan politik besar-besaran. Pemerintah Orde Baru memulai operasi penumpasan terhadap pihak-pihak yang dianggap terlibat atau berafiliasi dengan PKI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini