Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo

Jembatan Bacem pertama kali dibangun pada tahun 1908 oleh Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) X, raja Keraton Solo.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 April 2025 | 17:29 WIB
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
Jembatan Bacem Sungai Bengawan Solo menjadi saksi bisu pembantaian simpatisan PKI di Kota Surakarta. [Solopos.com]

Salah satu cerita yang sering terdengar adalah penampakan sosok wanita berambut panjang, mengenakan kebaya lusuh, berdiri diam di pinggir jembatan. Ketika didekati, sosok itu menghilang.

Ada juga yang melihat barisan bayangan berjalan pelan-pelan di tepi jembatan—seperti iring-iringan orang menuju kematian.

Seorang pengemudi ojek daring pernah membagikan kisahnya. Ia mendapat pesanan penumpang dari pinggir jembatan pada pukul 1 dini hari. Penumpang itu naik tanpa suara, hanya menunjuk arah.

Tapi ketika motor melaju sampai tengah jembatan, penumpang itu lenyap begitu saja. Tak ada jejak, tak ada suara. Hanya dingin yang menggigit kulit, dan bau anyir yang entah dari mana asalnya.

Baca Juga:Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi

Suara-suara aneh juga sering dilaporkan oleh warga sekitar. Ada yang mendengar tangisan lirih dari bawah jembatan. Ada pula yang mendengar jeritan—panjang, menyayat, dan putus asa—tapi tak pernah jelas dari mana datangnya.

Beberapa warga menyebut sering mencium bau anyir darah atau bunga melati menyengat tanpa sebab. Bahkan ada cerita tentang sopir truk yang kendaraannya mendadak mogok di tengah jembatan.

Mesin tak mau menyala hingga sopir itu spontan meminta maaf kepada 'yang tak kasatmata'. Setelah itu, mesin kembali hidup seolah tak terjadi apa-apa.

Kini, jembatan asli Bacem tinggal fondasi tua yang ditelan rerumputan. Di sebelahnya berdiri jembatan baru yang lebih kokoh dan modern. Tapi pembangunan fisik tak menghapus memori spiritual. Warga percaya, meskipun bangunannya baru, arwah-arwah lama masih berkeliaran.

Beberapa paranormal yang pernah datang ke lokasi menyebut Jembatan Bacem sebagai 'pintu tak terlihat' yang menghubungkan dunia nyata dan dunia arwah.

Baca Juga:Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!

Konon, mereka yang mati tak wajar di tempat itu sulit tenang, karena kematian mereka tidak disertai doa dan penguburan yang layak. 

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini