Di berbagai daerah, termasuk Solo dan Sukoharjo, penangkapan dan eksekusi massal terjadi tanpa proses hukum yang jelas.
Jembatan Bacem menjadi salah satu lokasi pembuangan mayat terbanyak di wilayah Jawa Tengah. Warga setempat masih mengingat cerita bagaimana mayat-mayat ditembak mati terlebih dahulu, lalu dihanyutkan ke Bengawan Solo dari atas jembatan.
Salah satu kisah paling mengerikan datang dari musim kemarau tahun 1966, ketika debit sungai surut drastis dan lebih dari 20 mayat terlihat mengapung di permukaan. Warga yang ketakutan hanya bisa mendorong tubuh-tubuh itu kembali ke tengah arus agar tak tersangkut di bantaran sungai.
Penampakan Sosok Misterius di Tengah Malam
Baca Juga:Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi
Seiring waktu, jembatan ini mendapat reputasi angker. Banyak pengendara yang menghindari melintasinya saat larut malam. Alasannya? Penampakan.
Salah satu cerita yang sering terdengar adalah penampakan sosok wanita berambut panjang, mengenakan kebaya lusuh, berdiri diam di pinggir jembatan. Ketika didekati, sosok itu menghilang.
Ada juga yang melihat barisan bayangan berjalan pelan-pelan di tepi jembatan—seperti iring-iringan orang menuju kematian.
Seorang pengemudi ojek daring pernah membagikan kisahnya. Ia mendapat pesanan penumpang dari pinggir jembatan pada pukul 1 dini hari. Penumpang itu naik tanpa suara, hanya menunjuk arah.
Tapi ketika motor melaju sampai tengah jembatan, penumpang itu lenyap begitu saja. Tak ada jejak, tak ada suara. Hanya dingin yang menggigit kulit, dan bau anyir yang entah dari mana asalnya.
Baca Juga:Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!
Suara-suara aneh juga sering dilaporkan oleh warga sekitar. Ada yang mendengar tangisan lirih dari bawah jembatan. Ada pula yang mendengar jeritan—panjang, menyayat, dan putus asa—tapi tak pernah jelas dari mana datangnya.