Jembatan Jurug Jadi 'Lokasi Favorit' Bunuh Diri, Ini Kata Tim SAR

Dalam beberapa waktu terakhir, marak kasus percobaan bunuh diri yang terjadi di Jembatan Jurug.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Februari 2025 | 13:55 WIB
Jembatan Jurug Jadi 'Lokasi Favorit' Bunuh Diri, Ini Kata Tim SAR
Ilustrasi jembataran jurug yang berada di atas sungai bengawan Solo. [Solopos/Wahyu Prakoso]

SuaraSurakarta.id - Dalam beberapa waktu terakhir, marak kasus percobaan bunuh diri yang terjadi di Jembatan Jurug.

Terbaru, pria asal Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Dwi Yulianto (32) ditemukan meninggal dunia, Rabu (12/2/2025) pagi yang diduga bunuh diri.

Sebelumnya, seorang gadis remaja juga hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Selasa (21/1/2025).

Beruntung saja aksi nekat perempuan tersebut berhasil digagalkan oleh warga dan Tim SAR yang tengah standby di Pos SAR Jurug.  

Baca Juga:Polresta Solo Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025: ETLE Jadi Andalan!

Lalu seorang remaja berinisial NA, juga nekat melompat dari jembatan lama Jurug, 22 Januari. Beruntung nyawanya tertolong meski sempat terbawa arus aliran sungai Bengawan Solo

Aksi serupa juga terjadi 31 Januari malam ketika seorang pria berinisial O (30), warga Polokarto, Sukoharjo hendak melompat dari Jembatan B Jurug karena permasalahan keluarga dan rumah tangganya.

Beruntung nyawanya selamat setelah dicegat salah seorang relawan yang tak sengaja melintas di lokasi kejadian.

Disinggung maraknya kasus orang jatuh dari Jembatan Jurug, bahkan didominasi orang yang akan melakukan aksi bunuh diri, Koorinator Operasional SAR, Tri Puji Sugiarto buka suara.

Tri menuturkan untuk jembatan jurug memang butuh pengamanan tambahan.

Baca Juga:Catat Lur! Respati Ardi-Astrid Widayani Siapkan Program Asta Cita Surakarta, Ini Poinnya

"Dari kami yang pengamat lapangan, itukan pembatas sampingnya kurang tinggi alangkah baiknya itu dikasih kayak ramp jaring seperti lapangan futsal itu mungkin akan lebih aman," kata dia, Rabu (12/2/2025).

"Kemudian bukan di satu jembatan saja, keempat jembatan yaitu jembatan rel kereta api itu. Supaya lebih aman. Mungkin juga jembatan-jembatan lain yang ada di Solo. Selain itu penyuluhan dari pemerintah perlu digalakkan untuk menghindari kejadian seperti ini karena saat ini masih kurang penyuluhan dari pemerintah," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini