SuaraSurakarta.id - Seorang santri di Pondok Pesantren Darusy Syahadah di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, berinisial SS (15) dibakar.
Korban dikabar setelah dituduh mencuri HP milik temannya. Hal itu ditegaskan Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi.
Dia memaparkan, kejadian pembakaran terjadi Senin (16/12/2024) pukul 23.00 WIB di salah satu kamar tamu di Pondok Pesantren Darusy Syahadah putra Kedunglengkong, Simo, Boyolali.
"Tempat tinggal korban ini di Sumbawa Barat, NTB. Dia belajar di ponpes sejak Juli 2024," kata Iptu Joko mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono dilansir ANTARA, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga:Kasus Keponakan Bakar Paman di Boyolali, Korban Dilahap Api Saat Salat Maghrib
Joko mengatakan untuk tersangka bernama Muhammad Galang Setiadarma (21) saat ini sudah diamankan dan dalam proses pemeriksaan. Pelaku ini beralamat di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Kronologinya berawal adik dari tersangka yang juga santri ponpes mengadu ke kakaknya bahwa HP miliknya dihilangkan atau diduga diambil oleh korban.
"Sehingga kakaknya atau tersangka datang ke pondok sekira pukul 21.00 WIB, yang kemudian meminta adiknya menghadirkan korban, dan dihadirkan oleh salah satu pengasuh," paparnya.
Ia mengatakan pada saat itu tersangka menginterogasi korban.
"Dan di situ ruangannya dikunci oleh tersangka. Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren dengan membawa bahan bakar berupa bensin yang dimasukkan ke botol air mineral, tujuannya menakut-nakuti korban," jelas dia.
Baca Juga:Boyolali Geger! Keponakan Bakar Paman Sendiri, Berawal Adu Mulut
Namun dalam situasi tersebut bahan bakar dituangkan ke tubuh korban.
"Kemudian ditakut-takuti dengan dinyalakan korek api kemudian terbakar. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar 38 persen, pada bagian wajah, leher, dan dua kaki," katanya.
Ia mengatakan saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Simo.
"Kondisi korban tadi siang dapat perawatan dan dilakukan operasi untuk pembersihan luka bakar. Dalam pantauan dokter dan kondisi stabil," katanya.