SuaraSurakarta.id - Dugaan kasus pelecehan seksual di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali muncul dan viral di media sosial (medsos). Akun Instagram @dpn.ums kembali memposting indikasi adanya dugaan tindakan pelecehan seksual.
Pada akun Instagram @dp.ums, Rabu (10/7/2024) memposting kasus dugaan pelecehan seksual antara mahasiswi dan dosen yang berbeda dari sebelumnya.
Terbaru di posting chat atau obrolan dari seorang yang diduga dosen UMS berinisial AD. Diduga unggahan tersebut menunjuk pelaku dan korban yang berbeda.
Pada postingan tersebut tertulis caption oleh akun @dpn.ums.
Baca Juga:Gemuruh Suara Bela Palestina Menggema di UMS: Dipimpin Rektor dan Ribuan Mahasiswa
"Loh heh, satu belum selesai kok udah muncul lagi di fakultas yang sama lagi @fkipums.official," tulis caption seperti yang dilihat, Kamis (11/7/2024).
Postingan terbaru diakun tersebut diduga dikirimkan pacar mahasiswi kepada admin @dpn.ums. Yang bersangkutan mengetahui ada chat tersebut setelah usai membuka DM pacarnya dengan AD.
"Aku ga ngerti sejak kapan tepate dia chat an ama wadek itu bro. Tp bbrp hari yll aku ga sengaja megang hapenya pas ditinggal di meja..kondisi ga di-locked gitu Iseng tak buka IGne, ndelok DM ane. Biasalah namanya pacaran, ngecek sesekali g masalah Eh la kok DM paling atas wadek itu, trus isi chat e sing koyo tak SS kuwi. Laine ga enek Tapi g mgkin tnpa konteks to. Mungkin chat seblme wis dihps," isi chat yang di posting.
"Trus tak cek profile si hdg belang itu, ternyta petinggi dekanat fkip ums (aku bkn cah ums btw). Salahku aku konfront ke pacarku, aku nesu. Lho yang kamu meh ML tho karo wong iki? Deknen mung bilang bercanda, tp atiku ya lara bro Njajal naikkan min, sopo tau wadek itu ga cuma sama pacarku thok kyk gitu Biasane klo kebuka satu yg lain speak up," tulis chat lainnya.
Sementara itu Wakil Rektor IV UMS Solo Em Sutrisna saat dikonfirmasi mengatakan kasus itu tengah didalami pihak kampus.
Baca Juga:Semakin Go Internasional, UMS Gandeng Tongmyong University Korea Selatan
Nantinya akan segera diumumkan ke publik, jika hasil penyelidikan sudah menemui titik terang.
"Ini sedang dalam proses investigasi internal. Jika sudah selesai akan disampaikan press release. As soon as possible. Prinsipnya yang salah dikenai sanksi, yang benar dilindungi," terang dia saat dihubungi, Kamis (11/7/2024).
Em Sutrisna menjelaskan pihak kampus masih melakukan pendalaman kasus dosen pembimbing, dan chat dosen ini.
"Iya (didalami semuanya)," pungkasnya.