Deretan 5 Fakta Kasus Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang langsung mendatangi lokasi kejadian memastikan jika ledakan berasal dari bahan petasan.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 26 September 2022 | 07:00 WIB
Deretan 5 Fakta Kasus Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo
Suara ledakan terdengar dari kawasan asrama polisi tepatnya di sisi timur markas Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). [dok]

3. Ledakan Karena Bahan Petasan, Bukan Aksi Teror

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan ledakan di kawasan asrama polisi tepatnya di sisi timur markas Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) berasal dari bahan petasan.

Hal itu ditegaskan Kapolda dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol berkaitan dengan kasus ledakan tersebut.

"Hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom), telah ditemukan bubuk hitam kita duga adalah bahan petasan," kata Ahmad Luthfi.

Baca Juga:Bukan Ulah Teroris, Barang Bukti Bahan Petasan yang Meledak Hasil Razia Tahun 2021

"Artinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo tidak ada unsur teror. Kami masih melakukan penyelidikan apa menyebabkan bahan itu meledak," tambah dia.

Dia memaparkan, tim penjinak bom di lokasi kejadian mengamankan bubuk hitam dalam dua kantong palstik berukuran 1 ons. Lalu empa bungkus plastik kosong, residu, serta sumbu atau uceng-uceng.

"Pemesan bubuk itu warga Klaten berinisial A sudah kita amankan di Mapolresta Solo. Sementara pengirim adalah CV Mandiri Sujono Indramayu juga kita amankan di Polres Indramayu," jelasnya.

Ahmad Luhtfi juga memastikan, ledakan tidak terjadi di depan rumah korban yakni Bripka Dirgantara Pradipta (35), melainkan di sebuah pekarangan kosong.

Baca Juga:Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Lukai 1 Anggota Bersimbah Darah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini