WHO Sebut Kelompok Rentan Ibu Hamil dan Anak-anak Beresiko Terinfeksi Cacar Monyet

WHO mengatakan berlanjutnya penularan cacar monyet di seluruh dunia dapat membuat virus mulai berpindah ke kelompok berisiko tinggi

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 Juni 2022 | 06:56 WIB
WHO Sebut Kelompok Rentan Ibu Hamil dan Anak-anak Beresiko Terinfeksi Cacar Monyet
Ilustrasi Cacar Monyet. WHO mengatakan berlanjutnya penularan cacar monyet di seluruh dunia dapat membuat virus mulai berpindah ke kelompok berisiko tinggi. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

SuaraSurakarta.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan berlanjutnya penularan cacar monyet di seluruh dunia dapat membuat virus mulai berpindah ke kelompok berisiko tinggi.

Perempuan hamil, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan anak-anak menjadi kelompok rentan terpapar cacar monyet.

"Saya khawatir tentang penularan yang berkelanjutan karena itu akan menunjukkan bahwa virus itu membangun diri dan dapat berpindah ke kelompok berisiko tinggi termasuk anak-anak, orang dengan gangguan kekebalan, dan perempuan hamil," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari ANTARA, Rabu (30/6/2022).

WHO sedang menyelidiki laporan anak-anak yang terinfeksi cacar monyet, termasuk dua kasus di Inggris, serta menindaklanjuti laporan di Spanyol dan Prancis. Tak satu pun dari kasus pada anak-anak yang parah.

Baca Juga:CDC Memperingatkan Gejala Aneh Cacar Monyet yang Sedang Menyebar di Negara Non Endemik

Virus tersebut kini telah diidentifikasi di lebih dari 50 negara baru di luar negara-negara di Afrika yang menjadi endemiknya.

Kasus-kasus juga meningkat di negara-negara itu, kata WHO, yang menyerukan agar pengujian ditingkatkan.

Sejak mulai mewabah pada Mei lalu, terdapat lebih dari 3.400 kasus cacar monyet dan satu kematian.

Sebagian besar kasus dilaporkan Eropa, antara lain pria yang berhubungan seks dengan pria, menurut hitungan WHO.

Tahun ini, ada juga lebih dari 1.500 kasus dan 66 kematian di negara-negara di mana penyebarannya lebih sering terjadi.

Baca Juga:WHO Terima Laporan Kematian Pertama Pasien Cacar Monyet

Pekan lalu, WHO memutuskan cacar monyet belum mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang membutuhkan tingkat kewaspadaan tertinggi.

Namun, Tedros mengatakan WHO melacak wabah itu dengan cermat dan akan memanggil kembali komite "sesegera mungkin" untuk menilai apakah ini masih terjadi.

WHO juga sedang mengerjakan mekanisme untuk mendistribusikan vaksin secara lebih adil, setelah negara-negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat menyarankan agar mereka bersedia membagikan stok vaksin cacar mereka, yang juga melindungi dari cacar monyet. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak