SuaraSurakarta.id - Pelaku aksi corat coret atau vandalisme berhasil diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo.
Keduanya diamankan setelah ketahuan langsung sedang melakukan aksi corat-coret atau vandalisme, Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.
"Pelaku vandalisme berhasil kami amankan saat sedangkan melakukan aksinya," ujar Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan saat ditemui, Minggu (15/5/2022).
Arif menjelaskan, sebelumnya petugas sudah mengecek lokasi yang di corat coret dan ternyata banyak sekali. Kemudian menugaskan dua orang pengaman tempat (PAM) tertutup di sana.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Tak Diundang Halal Bihalal PDIP Jateng, Mantan Wali Kota Solo Beri Komentar Menohok
"Pada dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB, ada gerakan itu dan langsung disergap sama teman-teman," jelasnya
Di tempat kejadian, ada tiga orang yang boncengan tapi hanya satu yang tertangkap, sedangkan yang dua lari.
"Ada tiga orang sebenarnya tapi yang dua berhasil lari. Hanya satu yang tertangkap," katanya.
Menurutnya, pelaku yang tertangkap itu diminta untuk membersihkan vandalisme yang sudah dilakukan.
Selain itu tetap dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan pembinaan.
Baca Juga:Bertemu Mantan Wali Kota Solo di Loji Gandrung, Gibran Disentil Soal Tradisi Ini
"Pelaku masih pelajar, usianya 15 tahun. Kita lakukan pembinaan dan disuruh untuk membersihkan," sambung dia.
Sanksi juga ada, kalau sesuai Peraturan Daerah (Perda) itu kurungan lima bulan dan atau Rp 50 juta. Pihaknya akan mengandeng sekolah atau organisasi kemasyarakatan yang bisa membimbing mereka.
"Kita juga akan lakukan tipiring dan itu nanti ada catatan di SKCK pelaku. Jangan sampai nanti pelajar di SKCK keluar pernah melakukan pidana, itu yang kita cegah," paparnya.
Dua orang atau rekan pelaku masih terus dicari. Tapi ada kesulitan di CCTV untuk menangkap tanda nomor kendaraan, karena lampu kalau malam itu terang sekali jadi tidak kelihatan.
"Tapi tetap kita cari pelaku-pelaku vandalisme lewat CCTV sepanjang jalur pelarian mereka," imbuh dia.
Arif mengatakan, untuk lokasi-lokasi yang sering menjadi sasaran vandalisme itu di Flyover Manahan maupun Purwosari.
"Kita tutup lagi bekas yang di corat coret. Kita tetap jaga dan awasi spot-spot yang jadi sasaran vandalisme," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini ke wali kota dan minta agar disediakan spot-spot, jangan vandalisme tapi mural.
Banyak motif dilakukan oleh mereka, seperti agar eksistensi kelompok mereka, putus sama pacarnya atau mengungkap sesuatu.
"Bulan ini total kita sudah menangkap pelaku vandalisme empat orang. Banyak motif kenapa mereka melakukan vandalisme," tutur dia.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika aksi vandalisme masih marak terjadi di Kota Solo. Pelaku kebanyakan masih pelajar.
"Iya masih marak, ngayelke tenan. Cah cilik kok pelakunya," tandasnya.
Laporan dari Satpol PP, ada tiga orang tapi hanya satu yang tertangkap sedangkan yang dua melarikan diri.
"Yang dua orang pelaku akan terus dicari. Karena sudah kelihatan di CCTV," jelas dia.
Kontributor : Ari Welianto