Keren Lur! Film Pendek Karya Pelajar Kabupaten Klaten Masuk Nominasi FFI 2021

Film pendek karya pelajar Kabupaten Klaten masuk nominasi FFI 2021, hal itu tentu saja membanggakan bagi sineas muda

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 18:32 WIB
Keren Lur! Film Pendek Karya Pelajar Kabupaten Klaten Masuk Nominasi FFI 2021
Dibalik layar proses pembuatan film pendek Sedina yang dilakukan pada 2020 lalu oleh pelajar di Klaten. Film pendek itu menjadi salah satu nominasi film pendek terbaik Festival Film Indonesia 2021. (Istimewa)

Lantaran terlalu fokus mencari daun, kambing lepas dari pengawasan Wira hingga menghilang. Wira pun kalang kabut mencari keberadaan dua kambing orang tuanya ke berbagai lokasi.

Ternyata, dua kambing yang lepas itu dirawat oleh tetangganya. “Kami ingin berbagi cerita dan perspektif. Pesannya, jangan terlena ketika mendapatkan amanah,” urai dia.

Yosef menuturkan lokasi syuting di antaranya rumah di wilayah Jimbung, area persawahan, Rawa Jombor serta perumahan di kawasan Gergunung. Soal pemeran dalam film itu, Yosef menuturkan Wira tak lain diperankan adiknya Yohanes Nofa Rosariyanto, 12, yang saat proses pembuatan film masih duduk dibangku SD dan kini menjadi pelajar SMP PL Wedi. Selain itu, ada guru dan penjaga sekolah SMKN 1 Klaten.

Selain Sedina, Yosef menuturkan ada sejumlah karya yang sudah dibikin siswa SMKN 1 Klaten dan meraih berbagai penghargaan. Dia mencontohkan film berjudul Kinasih yang menyabet lima penghargaan pada ajang Amikom Video Competition 2021. 

Baca Juga:Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Selatan Pacitan, Guncangannya Sampai ke Klaten dan Wonogiri

Banyak Dukungan

Selain itu, karya film pendek berjudul Getun bikinan pelajar SMKN 1 Klaten juga menjadi Co-Best Young Filmaker Reelozind Australia Indonesia Short Film Competition and Festival 2020. Pada Festival Film Lampung 2021 karya film pendek berjudul Layang menjadi film terbaik kategori pelajar.

Yosef menuturkan Sedina masuk menjadi salah satu nominasi film pendek terbaik FFI 2021 setelah dia dan sebagian kru produksi Sedina lulus SMK termasuk Bertrand dan Rangga. Kini mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Yosef menempuh pendidikan pada program studi Film dan Televisi ISI Yogyakarta.

Yosef mengatakan selama di SMKN 1 Klaten, dukungan para guru sangat besar ketika siswa memiliki ide memproduksi film. “Ketika ada ide, guru minta dibuatkan naskah dulu. Kalau bagus, bisa menggunakan alat sekolah,” kata dia.

Sutradara film Sedina, Bertrand Valentino, menjelaskan ketika proses produksi seluruh pihak yang terlibat dalam produksi film tersebut tak kepikiran bisa masuk dalam nominasi salah satu festival film bergengsi di Indonesia. Dia menceritakan film pendek itu pernah didaftarkan pada festival film UCIFest yang digelar Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Baca Juga:Daftar Lengkap Nominasi Festival Film Indonesia 2021

“Saat itu hanya menjadi nominasi untuk kategori pelajar. Setelah dari situ, salah satu panitia UCIFest menghubungi saya dan memberi tahu saya kalau Sedina didaftarkan ke FFI. Kami persilakan,” kata Bertrand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini