SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengajak warga Kota Bengawan penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah yang akan dijadikan plasma konvalesen.
Secara khusus, Ketua DPC PDIP Solo itu meminta para kadernya untuk ikut mendukung kegiatan itu.
Menurut pria yang akrab disapa Rudy itu, PDIP Solo akan melakukan gerakan donor plasma konvalesen massal pada Minggu (18/7/2021) mendatang. Kegiatan itu juga terbuka bagi masyarakat umum.
Dilansir dari Solopos.com, Rudy sendiri saat ini masih melakukan isolasi mandiri karena positif terpapar Covid-19.
Baca Juga:OTG di Kota Solo Nekat Berkeliaran, Polisi Jemput Paksa untuk Diisolasi
“Donor plasma darah konvalesen bisa 99 persen sembuh. Maka saya gerakkan untuk membantu masyarakat yang terpapar,” ujar dia kepada awak media melalui video call, Sabtu (10/7/2021).
Lebih jauh Rudy merasa terpanggil untuk melakukan aksi nyata menolong masyarakat lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang kian parah. Apalagi stok plasma darah di PMI Solo sempat kosong karena tingginya permintaan warga.
“Sesuai ajaran Bung Karno, hidup mesti bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Beberapa waktu terakhir semakin banyak yang terpapar Covid-19, stok oksigen menipis. Satu-satunya cara ya donor plasma,” imbuh dia.
Tak Dibatasi
Disinggung jumlah peserta yang bisa mengikuti donor plasma konvalesen, Rudy tak membatasi. Tapi bila banyak warga ingin mendonorkan plasma darahnya, kegiatan bisa berlangsung beberapa hari.
Baca Juga:Kebutuhan Oksigen di Kota Solo Tinggi, Pemkot Akan Bangun Depo Khusus Oksigen
“Tergantung waktu pengambilan darah berapa menit. Bila cepat bisa dapat banyak. Sudah saya sampaikan ke PMI bila perlu tiap hari, tiap pekan kami siap. Habis donor kami siapkan makanan bergizi,” kata dia.
Rudy menyatakan penyelenggara akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan sangat ketat. Jangan sampai kegiatan dengan tujuan kemanusiaan itu justru menimbulkan kerumunan warga.
“Pegambilan darah plasma di Joglo RW 09 Pucangsawit. Agar tidak mengganggu masyarakat, akan diatur dari pintu gerbang langsung ke selatan, diputarkan ke barat dulu. Bila penuh, diberhentikan di barat,” sambung dia.
Bagi pendonor yang sudah menyelesaikan pengambilan darah akan diarahkan untuk menikmati makanan bergizi di pinggir Sungai Bengawan Solo. “Tempatnya terbuka, nanti prasmanan di pinggir kali,” terang Rudy.