SuaraSurakarta.id - Terminal Tirtonadi Solo membuka posko swab antigen untuk calon penumpang yang akan menaiki bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Upaya ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto di Solo, Rabu (7/7/2021).
Ia mengatakan dibukanya posko tersebut menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 14/2021 tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Salah satu aturan yang tercantum dalam SE tersebut adalah penumpang AKAP diwajibkan mengantongi hasil negatif tes usap antigen.
Baca Juga:Duh! Dampak Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Kabupaten Sragen Tertinggi di Solo Raya
"Oleh karena itu, posko ini sebagai fasilitas untuk mempermudah bagi penumpang bus AKAP yang hendak bepergian," ujarnya.
Untuk tarif tes, dikatakannya, setiap penumpang dikenakan biaya sebesar Rp90.000. Layanan tes dibuka setiap hari pada pukul 08.00-15.30 WIB selama pelaksanaan PPKM darurat.
Sebelumnya, tepatnya di awal pelaksanaan PPKM darurat terjadi penurunan jumlah armada maupun penumpang melalui Terminal Tirtonadi. Pihaknya mencatat terjadi penurunan jumlah armada dan penumpang pada Sabtu (3/7/2021) dibandingkan dengan hari sebelumnya maupun periode sama minggu sebelumnya.
Salah satu petugas lapangan Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Dwi Hartanto mengatakan pada 3 Juli 2021 jumlah armada datang sebanyak 516 armada dengan 1.506 penumpang.
Sedangkan, jumlah armada berangkat sebanyak 486 armada dengan 2.001 penumpang. Angka ini turun dibandingkan Jumat (2/7/2021) di mana jumlah armada datang sebanyak 563 bus dengan 1.820 penumpang dan armada berangkat sebanyak 525 bus dengan 2.238 penumpang.
Baca Juga:Hingga Juni 2021, Ada 580 Jenazah di Kota Solo yang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Jika dibandingkan dengan Sabtu (26/6/2021), angka tersebut juga turun. Ia mengatakan jika pada hari tersebut jumlah armada datang sebanyak 559 bus dengan 1.748 penumpang. Selanjutnya untuk jumlah armada berangkat sebanyak 516 bus dengan 2.111 penumpang.
Sumber: ANTARA