Balita 1,5 Tahun Tragedi Waduk Kedung Ombo Ditemukan, Begini Kondisinya

Direncanakan pada Senin pagi, proses pencarian korban akan kembali dilakukan.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Mei 2021 | 08:23 WIB
Balita 1,5 Tahun Tragedi Waduk Kedung Ombo Ditemukan, Begini Kondisinya
Petugas gabungan berhasil menemukan satu korban tambahan dalam tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo,  Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. [Solopos.com/ist]

SuaraSurakarta.id - Petugas gabungan berhasil menemukan satu korban tambahan dalam tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo,  Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Korban merupakan balita berusia 1,5 tahun bernama Jalal. Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (16/5/2021) malam.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan sekitar pukul 21.00 WIB, petugas gabungan yang melakukan pencarian berhasil menemukan satu korban lagi.

"Korban atas nama Jalal, 1,5, Alhamdulillah sudah ditemukan. Tinggal korban atas nama Niken Savitri yang belum ditemukan," kata dia dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (17/5/2021).

Baca Juga:Cari Korban Perahu Tenggelam di Kedung Ombo, 50 Penyelam Dikerahkan

Direncanakan pada Senin pagi, proses pencarian korban akan kembali dilakukan. Diketahui pada Minggu (16/5/2021) proses pencarian juga berhasil menemukan satu lagi korban kecelakaan perahu tersebut.

Selain itu petugas juga menemukan beberapa sandal dan pakaian yang diduga milik para korban di Kedungombo.

Sebelumnya, sebanyak tujuh orang dipastikan meninggal dunia akibat perahu wisata terbalik di Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali, hingga Minggu siang. Dengan penemuan jasad Jalal, tinggal satu korban tenggelam yang belum ditemukan atas nama Niken Safitri (8), asal Grobogan.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, perahu wisata di Waduk Kedungombo yang membawa 20 penumpang terbaik pada Sabtu (15/5/2021). Sebanyak 11 penumpang berhasil diselamatkan, sedangkan sembilan lainnya tenggelam. Dari sembilan korban tenggelam, delapan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Nur Yahya, sebelumnya mengatakan pencarian para korban dilakukan dengan cara menyelam dan memantau permukaan waduk.

Baca Juga:Belajar dari Kedung Ombo, Jasa Perahu Wisata Pantai Marina Semarang Disetop

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini