SuaraSurakarta.id - Bagi beberapa orang, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa membuat stres.
Itu terjadi lantaran terbatasnya ruang gerak di luar rumah, serta nuansa bekerja yang berbeda dengan kantor yang dapat memengaruhi suasana hati.
Kondisi itu bukan hanya bisa memengaruhi produktivitas kerja, tetapi juga kesehatan kulit. Dikatakan, seseorang yang mudah stres rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya kulit wajah.
"Yang paling sering terjadi adalah alergi itu sangat berkaitan sekali dengan kondisi stres. Nanti hormonal terganggu maka munculnya rasa gatal," jelas dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Raendi Rayendra. Sp. KK., ditemui di Bintaro, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:2 Staf Terkonfirmasi Positif Covid-19, DPRD Medan Kembali WFH
Ia menambahkan, stres juga bisa menyebabkan wajah lebih mudah berjerawat. Masalah kulit bisa makin rentan terjadi jika WFH mengubah beberapa kebiasaan harian.
Seperti jadi lebih sering begadang, lebih malas mencuci muka karena berpikir tidak pergi keluar rumah. Padahal, dokter Raendi mengingatkan bahwa meski hanya di dalam rumah, kotoran dan debu tetap bisa menumpuk di wajah.
"Maka timbul masalah kulit jadi butuh dokter spesialis kulit lagi untuk konsultasi. Dan satu lagi, di masa pandemi kita sering menggunakan masker. Itu juga jadi masalah," katanya.
Organisasi Keseyatan Dunia (WHO) telah menyarankan agar masker kain sebaiknya diganti setiap 4 jam sekali pemakaian.
Raendi menjelaskan bahwa hal itu juga bermanfaat bagi menjaga kebersihan kulit wajah. Agar keringat yang terserap pada masker tidak terlalu lama menempel pada kulit.
Baca Juga:Rekomendasi Tempat Nyaman WFH di Bali
Tetapi, menurut dokter Raendi, penyebab utama munculnya jerawat akibat masker, atau maskne, sebenarnya disebabkan gesekan bahan masker dengan kulit.
"Karena gesekan frekuensinya antara masker dan kulit. Jadi mau bahan apapun tetap aja kalau misalnya orang tersebut beresiko terjadi jerawat," jelas dokter Raendi.