- Keraton Kasunanan Surakarta melantik lebih dari 50 Abdi Dalem, penasihat, dan staf khusus pada 7 Desember 2025.
- Struktur baru ini melibatkan tokoh berpengalaman, akademisi, budayawan, dan tokoh muda dari berbagai bidang keahlian.
- Tujuan utama pelantikan ini adalah memperkuat pengelolaan budaya berbasis pariwisata serta mendukung ekonomi lokal Surakarta.
SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta kembali menjadi sorotan setelah menggelar pelantikan lebih dari 50 tokoh sebagai Abdi Dalem, penasihat, dan staf khusus raja pada 7 Desember 2025.
Prosesi yang berlangsung khidmat di Sasono Handrawina ini dipimpin langsung oleh Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.
Pelantikan ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga menunjukkan langkah baru Keraton Surakarta dalam memperkuat posisinya sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Berikut adalah 7 fakta menarik seputar pelantikan ini yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Jumlah Tokoh yang Ditetapkan Cukup Banyak
Pelantikan ini mengangkat lebih dari 50 tokoh yang dipilih langsung oleh Pakubuwono XIV. Tokoh-tokoh tersebut diangkat untuk mengisi posisi penting dalam Keraton Surakarta sebagai Abdi Dalem, penasihat, dan staf khusus raja.
Pengangkatan lebih dari 50 orang ini menunjukkan betapa seriusnya Keraton Surakarta dalam membangun struktur yang lebih solid dan berkualitas, dengan melibatkan berbagai tokoh dari berbagai bidang.
2. Nama-Nama Lama Kembali Dipercaya
Beberapa tokoh lama yang sudah berpengalaman kembali dipercayakan untuk memberikan nasihat kepada Keraton Surakarta.
Baca Juga: 4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Solo: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
Salah satunya adalah mantan ketua PBNU, K.H. Said Agil Siraj, yang kembali diangkat sebagai penasihat kerajaan. Nama-nama seperti K.H. Said Agil Siraj bukanlah wajah baru bagi Keraton Surakarta, dan dengan kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pandangan dan saran yang sangat berharga bagi perkembangan kebudayaan dan tradisi Keraton Surakarta.
3. Tokoh-Tokoh Akademisi dan Budayawan
Keraton Surakarta juga melibatkan tokoh-tokoh akademisi dan budayawan untuk turut serta dalam struktur baru ini.
Tokoh seperti Kiai Jadul Maula, ketua Lesbumi PBNU, dan Profesor Almakin dari UIN Sunan Kalijaga dipilih untuk memberikan kontribusi dalam pengelolaan kebudayaan Keraton Surakarta.
Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang akademik dan kebudayaan, mereka diharapkan dapat memperkuat upaya Keraton Surakarta untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan Jawa yang kaya.
4. Tokoh-Tokoh Muda Masuk dalam Struktur
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
6 Mesin Cuci LG Terbaik di Promo 12.12 2025
-
5 Fakta Dibalik Latihan Tari Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta Saat Masa Berkabung
-
7 Fakta Pelantikan 50 Abdi Dalem Keraton Solo, Diisi Pejabat hingga Tokoh Nasional
-
Keraton Solo Terbelah, Peringatan 40 Hari Wafatnya PB XIII Digelar Dua Kubu di Hari Berbeda
-
Kejari Solo Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Periksa 30 Saksi dan Sita Rp320 Juta