- Perpecahan internal Keraton Kasunanan Surakarta muncul pasca wafatnya PB XIII, ditandai acara peringatan 40 hari berbeda.
- Kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) menggelar peringatan Rabu malam, berpusat di Semarakata dan internal.
- Kubu Sinuhun PB XIV Purboyo mengadakan acara pada Kamis malam, terbuka untuk partisipasi masyarakat umum.
SuaraSurakarta.id - Suasana duka pasca wafatnya SISKS Paku Buwono (PB) XIII diwarnai oleh perpecahan yang kian tajam di internal Keraton Kasunanan Surakarta. Puncak dari konflik dua kubu ini terlihat dari penyelenggaraan acara peringatan 40 hari (suruh dalem) wafatnya sang raja yang akan digelar di dua hari berbeda.
Dua faksi yang telah lama berseteru, yakni kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) dan kubu putra mahkota yang kini bergelar Sinuhun PB XIV Purboyo, seakan menunjukkan kekuatan masing-masing dengan menggelar upacara peringatan secara terpisah. Ini menjadi sinyal jelas bahwa rekonsiliasi di dalam tembok keraton masih jauh dari harapan.
Kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta memastikan akan menggelar acara suruh dalem lebih dulu, yakni pada Rabu (10/12/2025) malam. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Eksklusif LDA Keraton, KPH Eddy Wirabhumi.
Menurutnya, jadwal tersebut berbeda dengan rencana dari kubu seberang. "Kita biasa, tempatnya barat (PB XIV Purbaya) kayaknya Kamis malam Jumat. Kita Rabu malam Kamis," terang Wirabhumi saat dikonfirmasi, Selasa (9/12/2025).
Wirabhumi menambahkan, acara dari pihak LDA rencananya akan dipusatkan di Semarakata dan bersifat lebih internal, hanya dihadiri oleh kerabat dan abdi dalem. "Prosesi biasa. (Tamu?) nggak mengundang, hanya abdi dalem dan sentono," sambungnya.
Langkah ini kontras dengan kubu PB XIV Purboyo yang akan menyelenggarakan acara serupa pada hari berikutnya, Kamis (11/12/2025) malam. Berbeda dengan LDA, pihak PB XIV justru membuka pintu lebar-lebar untuk masyarakat umum yang ingin turut mendoakan mendiang raja.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton, GKR Panembahan Timoer Rumbay Dewi Widayani, yang berada di kubu PB XIV, menegaskan bahwa acara mereka terbuka untuk publik. "Iya (Kamis malam), terbuka untuk umum. Silahkan masyarakat yang ingin datang untuk mendoakan, kami terbuka," jelas Gusti Timoer.
Pihaknya menegaskan fokus utama acara adalah murni untuk mendoakan almarhum PB XIII, seolah menyiratkan tidak ingin terganggu oleh manuver politik atau perebutan legitimasi. Pernyataan ini dipertegas dengan sikap mereka yang tidak terlalu memikirkan kehadiran tamu-tamu penting atau VIP.
"Kami tidak sampai mikir ke sana (tamu VIP). Kita tidak butuh validasi, ini doa dan upacara untuk Sinuhun PB XIII," tandasnya.
Baca Juga: Babak Baru Konflik Keraton Solo: PB XIV Bentuk Pemerintahan, Dana Hibah Pemkot Masih Dibekukan
Penyelenggaraan dua acara peringatan di hari yang berbeda ini bukan sekadar masalah teknis penjadwalan, melainkan sebuah pertunjukan terbuka dari dualisme kepemimpinan dan konflik suksesi yang belum usai di salah satu keraton paling berpengaruh di tanah Jawa tersebut.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Keraton Solo Terbelah, Peringatan 40 Hari Wafatnya PB XIII Digelar Dua Kubu di Hari Berbeda
-
Kejari Solo Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Periksa 30 Saksi dan Sita Rp320 Juta
-
Bajaj Maxride Gelar Audiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo dan Paparkan Manfaat Sosial
-
4 Link Spesial Saldo DANA Kaget, Peluang dapat Rp129 Ribu Hari Ini
-
Wisuda STT Warga Surakarta 2025: Lulusan Diminta Berani Berinovasi dan Berjejaring