Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Mei 2025 | 17:23 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi aksi ormas yang meresahkan sejumlah pelaku usaha. [ANTARA/Aris Wasita]

"Itu baru kemarin katanya. Belum nyebut ormasnya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam rangka menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, Polresta Surakarta, Polda Jawa Tengah, menggelar apel Pemberantasan Premanisme dalam rangka Operasi Aman Candi 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu sore (10/05/2025) di halaman Mapolresta Surakarta.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H., dan diikuti oleh Pejabat Utama Polresta Surakarta, para Kapolsek jajaran, serta personel dari berbagai satuan fungsi, bagian, dan seksi di lingkungan Polresta dan Polsek jajaran.

Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Surakarta dalam menekan aksi premanisme dan kriminalitas jalanan, terutama di kawasan rawan seperti terminal, stasiun, pasar, dan pusat keramaian lainnya,” ungkap Kombes Pol Catur.

Kapolresta menambahkan bahwa langkah ini juga merupakan bentuk respon cepat atas laporan masyarakat yang masih merasa terganggu oleh keberadaan oknum-oknum yang melakukan praktik pungutan liar (pungli), intimidasi, hingga kekerasan fisik.

Polresta Surakarta mengerahkan personel gabungan dari Satuan Reserse Kriminal, Intelijen, Samapta, Lalu Lintas, serta unit khusus lainnya.

Mereka akan melaksanakan patroli dan razia secara rutin di titik-titik rawan. Tak hanya itu, pengawasan juga dilakukan melalui pemanfaatan teknologi, seperti pemantauan CCTV di sejumlah titik strategis.

Melalui apel ini, Kapolresta menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Baca Juga: Pertama di Solo, Kirab Waisak Bersama 2025 Cermin Toleransi Beragama Kota Bengawan

"Aksi premanisme yang meresahkan tidak akan diberi ruang di Kota Surakarta. Kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan apabila mengetahui atau menjadi korban aksi premanisme," tegasnya.

Load More