Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Mei 2025 | 17:23 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi aksi ormas yang meresahkan sejumlah pelaku usaha. [ANTARA/Aris Wasita]

Kapolresta menambahkan bahwa langkah ini juga merupakan bentuk respon cepat atas laporan masyarakat yang masih merasa terganggu oleh keberadaan oknum-oknum yang melakukan praktik pungutan liar (pungli), intimidasi, hingga kekerasan fisik.

Polresta Surakarta mengerahkan personel gabungan dari Satuan Reserse Kriminal, Intelijen, Samapta, Lalu Lintas, serta unit khusus lainnya.

Mereka akan melaksanakan patroli dan razia secara rutin di titik-titik rawan. Tak hanya itu, pengawasan juga dilakukan melalui pemanfaatan teknologi, seperti pemantauan CCTV di sejumlah titik strategis.

Melalui apel ini, Kapolresta menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

"Aksi premanisme yang meresahkan tidak akan diberi ruang di Kota Surakarta. Kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan apabila mengetahui atau menjadi korban aksi premanisme," tegasnya.

Laporan dapat disampaikan melalui call center Polresta Surakarta di nomor 110, call center Tim Sparta di 0811-2957-110, atau langsung ke nomor WhatsApp Kapolresta Surakarta di 0821-6715-7000.

Kapolresta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari rasa takut.

“Sinergi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan Kota Surakarta yang aman dan kondusif,” pungkasnya.

Sejumlah Polsek juga berhasil mengamankan sejumlah preman dan juru parkir liar.

Baca Juga: Pertama di Solo, Kirab Waisak Bersama 2025 Cermin Toleransi Beragama Kota Bengawan

Kontributor : Ari Welianto

Load More