Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 14 Mei 2025 | 21:42 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi saat mendatangi langsung salah satu toko yang diduga menahan ijazah karyawan, Rabu (14/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mendatangi langsung salah satu toko di Jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo, yang diduga menahan ijazah karyawannya, Rabu (14/5/2025).

Dari pantauan di lapangan, Respati tiba di toko dan langsung meminta bertemu pemilik atau kepala dari toko tapi di lokasi hanya ada dua karyawan saja.

Respati pun minta agar salah satu karyawan untuk menelpon pemilik toko. Setelah tersambung, dia berbincang lewat telepon dengan pemilik toko.

Dari percakapan, Respati ingin menjadi penengah soal adanya penahanan ijazah karyawan. Respati juga menanyakan alasan penahan ijazah.

Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

"Kalau bisa saya mau bantu pekerja mau ambil ijazahnya," ujar Respati dengan pemilik toko, Rabu (14/5/2025).

Dalam percakapan tersebut, pemilik toko mengaku sudah menyiapkan ijazah untuk dikembalikan. Pemilik toko pun berencana akan bertemu wali kota di Balai Kota Solo.

Respati mewanti-wanti kepada perusahaan lain untuk tidak melakukan penahanan ijazah karyawan.

"Buat yang lain juga supaya jangan sampai ada penahanan ijazah. Ini sebagai salah satu contoh, saya dengarkan untuk klarifikasi pelaku usahanya seperti apa, kita memang ngak boleh langsung menahan ijazah," terangnya.

Respati berharap jangan sampai ke depan ada lagi pelaku usaha yang menahan ijazah. Ia juga berpesan kepada karyawan yang belum menyelesaikan kontrak kerja supaya wajib diselesaikan.

Baca Juga: Pertama di Solo, Kirab Waisak Bersama 2025 Cermin Toleransi Beragama Kota Bengawan

"Yang penting intinya jangan sampai ada lagi pelaku usaha yang menahan ijazah. Semuanya itu bisa diselesaikan," kata dia.

Load More