SuaraSurakarta.id - Polres Karanganyar, menggelar operasi gabungan untuk menanggulangi penggunaan sepeda motor dengan knalpot brong yang meresahkan masyarakat.
Dalam operasi yang digelar pada Sabtu (10/5/2025) malam, petugas berhasil mengamankan puluhan unit sepeda motor yang diketahui menggunakan knalpot brong.
Operasi ini melibatkan berbagai satuan kepolisian, di antaranya Satlantas Polres Karanganyar dan tim gabungan dari Polsek-Polsek yang tersebar di wilayah tersebut, TNI dan Satpol PP.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan ketertiban di jalan raya serta mengurangi potensi gangguan keamanan akibat suara bising yang ditimbulkan oleh knalpot brong," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Senin (12/5/2025).
Hadi mengatakan, operasi gabungan ini digelar untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif saat libur panjang.
Menurut Kapolres, sebanyak 136 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini .
Tim gabungan, menurut Kapolres, melaksanakan patroli pemberantasan premanisme di wilayah masing-masing.
Termasuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat kendaraan dan menggunakan knalpot brong.
"Operasi ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas selama periode libur panjang, di mana aktivitas masyarakat meningkat secara signifikan," paparnya.
Baca Juga: Dana Hibah Sapi Menguap: Polres Karanganyar Bongkar Kasus Korupsi Ratusan Juta
"Libur panjang seperti ini biasanya diiringi dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan dan aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, perlu adanya langkah konkret untuk menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tambah dia,
Dikatakan Kapolres, Operasi Aman Candi rencananya akan dimulai secara serentak pada 12 Mei 2025 di seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk Karanganyar.
"Pelaksanaannya merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI yang diteruskan melalui Kapolri, dengan fokus utama memberantas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat dan mengganggu roda perekonomian masyarakat," jelasnya.
Dikatakannya, pendekatan yang digunakan dalam operasi tetap mengacu pada prinsip preemtif, preventif, dan humanis, sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Titik-titik rawan yang menjadi prioritas pengamanan meliputi pusat perbelanjaan, terminal, objek wisata, jalur lalu lintas padat, serta kawasan industri," ujarnya.
Kapolres menambahkan, dari hasil patroli yang dilakukan, tidak ditemukan indikasi aksi premanisme di Karanganyar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, Kubu PB XIV Purboyo Bakal Tempuh Jalur Hukum
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
Komitmen Golkar di Tengah Tantangan Ekonomi: Alia Noorayu Laksono Turun Bantu Ratusan Keluarga
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim