SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mendapat keluhan dari pelaku usaha yang dimintai uang sebesar Rp 3 juta per bulan oleh organisasi masyarakat (ormas).
Penarikan uang tersebut dengan dalih sebagai uang keamanan.
Aduan itu diterima saat Respati Ardi melakukan sidak di Jalan Yos Sudarso, Rabu (24/5/2025) kemarin.
Tiba-tiba Respati didatangi oleh salah satu pelaku usaha yang mengatakan ada ormas yang minta uang keamanan Rp 3 juta.
Respati meminta kepada pelaku usaha tersebut untuk menulis di kanal Lapor Mas Wali. Pelaku usaha tersebut yang ditariki uang keamanan berada di kawasan Kalilarangan.
Respati berjanji akan menindaklanjuti masalah ini. Juga berjanji akan melindungi semua pemilik usaha yang mendapat gangguan maupun ancaman dari ormas, termasuk melindungi identitas usaha dan pemiliknya.
"Ini jangan sampai terjadi. Ada laporan dari warga, pelaku usaha di Kalilarangan. Dimintai Rp 3 juta per bulan oleh ormas. Ini akan kita cari langsung sekarang juga," terangnya, Kamis (15/5/2025).
Respati mengaku masih merahasiakan identitas usaha dan pemiliknya. Korban, baru akan menyampaikan identitas dan nama ormas melalui telepon pribadi.
"Jadi tidak hanya pekerja, pelaku usaha manapun yang dimintai uang keamanan oleh ormas atau yang itu pungli tidak sesuai perda segera lapor mas wali," jelas dia.
Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil
Menurutnya penarikan dengan alasan uang keamanan baru dilakukan oleh orang atas nama ormas.
"Itu baru kemarin katanya. Belum nyebut ormasnya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam rangka menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, Polresta Surakarta, Polda Jawa Tengah, menggelar apel Pemberantasan Premanisme dalam rangka Operasi Aman Candi 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu sore (10/05/2025) di halaman Mapolresta Surakarta.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H., dan diikuti oleh Pejabat Utama Polresta Surakarta, para Kapolsek jajaran, serta personel dari berbagai satuan fungsi, bagian, dan seksi di lingkungan Polresta dan Polsek jajaran.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Surakarta dalam menekan aksi premanisme dan kriminalitas jalanan, terutama di kawasan rawan seperti terminal, stasiun, pasar, dan pusat keramaian lainnya,” ungkap Kombes Pol Catur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter