Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 11 April 2025 | 17:20 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bersama Presiden ke-7 Jokowi. [Suara.com/Ari Welianto]

Ia mengatakan untuk dua penyakit tersebut jika tidak tertangani dalam waktu 5-6 tahun bisa menjadi stroke dan jantung.

"Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung. (Untuk gigi) Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi. Kalau nggak mendidik tukang gigi agar bisa ditingkatkan skill-nya," katanya.

Sementara itu, pada kunjungannya ke kediaman Jokowi, dikatakannya, salah satunya juga membahas soal kesehatan.

Ia juga diminta Jokowi agar terus memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara

"Titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presiden yang dijagain, 280 juta masyarakat Indonesia itu mesti dijaga kesehatannya. Kebetulan kan ada program kesehatan gratis. Itu bisa cek ke puskesmas sekarang," katanya.

Cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan hari ini, Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia.

Pentingnya pemeriksaan kesehatan ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa lebih dari 600 ribu orang Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke, yang sering kali disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan sebenarnya bisa dicegah dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan diberikan pelayanan medis.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional

Load More