SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal gugatan warga Solo mengenai batalnya produksi massal mobil Esemka.
Dirinya tidak mempermasalahkan adanya gugatan tersebut, mengingat negera Indonesia adalah negara hukum.
Meski demikian, Jokowi siap melawan dan sudah menunjuk kuasa hukum untuk masalah ini.
"Nanti ditanyakan juga ke pengacara. Karena sudah kita serahkan semuanya ke pengacara," terangnya saat ditemui di kediaman pribadinya, Jumat (11/5/2025).
Baca Juga: Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
Jokowi menyebut bahwa ini bukan kasus lama, bahkan bukan kasus. Tapi tetap harus dilayani gugatannya, inikan negara hukum dan semuanya sama di mata hukum.
"Ya ada gugatan dilayani, inikan negara hukum. Semua sama di mata hukum," katanya.
Terkait gugatan yang sudah masuk di Pengadilan Negeri (PN) Solo dan tinggal menunggu jadwal, Jokowi belum tahu apakah datang langsung atau diwakilkan ke pengacara.
"(Jadwalnya sudah keluar, kira-kira mau datang) Nanti, saya belum konsultasi dengan pengacara," ungkap dia.
Soal tudingan mobil Esemka tidak produksi massal, Jokowi menyebut itu pabriknya siapa. Itu kan milik swasta.
Baca Juga: Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
"Itu pabriknya siapa, itu kan swasta kan. Sebetulnya kita sebagai wali kota itu hanya mendorong hasil karya anak-anak SMK dengan teknisi-teknisi yang di bidang otomotif," jelasnya.
Jokowi menegaskan mendorong dan mengajak untuk uji emisi. Itukan yang harus dilakukan oleh pemerintah.
"Kita mendorong, kita mengajak untuk uji emisi. Itu memang yang harus dilakukan oleh pemerintah. Tapi setelah itu, apakah ada yang ingin berinvestasi di situ atau tidak, itu sudah persoalan yang lain," papar dia.
Mantan Wali Kota Solo tersebut juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi untuk mobil Esemka.
Tapi investasi di bidang otomotif itu kan saingannya tidak mudah dengan prinsip-prinsip yang sudah lama dan harga yang juga kompetitif dengan layanan purna yang juga di semua bengkel ada.
"Itu sangat komplek sekali, bukan hanya membuat. Tapi juga harus bisa memasarkan, dan itu adalah urusan swasta," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Sensasi Baru Konser Metal: Sugi dan Evi Penyandang Disabilitas, Rasakan Euforia Saosin
-
Akhirnya! Teman Jokowi Tunjukan Ijazah Asli dan Ajukan Gugatan Intervensi
-
Sidang Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Penggugat Bacakan 36 Lembar Gugatan
-
Rezeki Nomplok! Klaim Dana Kaget Sekarang, Tambah Uang Jajan Tanpa Ribet
-
Eks Wali Kota Nilai Sekolah Gratis Beratkan APBD Pemkot Solo