SuaraSurakarta.id - Ribuan mantan buruh PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex Tbk Sukoharjo mulai mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (5/3/2025).
Sebelumnya, mereka harus meratapi nasib PHK massal per 1 Maret setelah perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu dinyatakan pailit.
Dari pantauan Suara.com, di lapangan, tampak para buruh mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk pencairan. Mereka juga harus antre untuk mengurus pencairan tersebut.
Ada 10 meja atau loket yang disiapkan pihak BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan untuk proses verifikasi berkas dari para buruh.
Baca Juga: PT Sritex Lanjut ke Pemberesan Utang Setelah Keberlanjutan Usaha Gagal
"Ini mengurus BPJS Ketenagakerjaan. Tadi datang jam 9.30 WIB," ujar salah satu buruh eks PT Sritex, Airin saat ditemui, Rabu (5/3/2025).
Airin mengaku sangat mudah untuk mengurus, tadi yang disiapkan itu buku BPJS Ketenagakerjaan yang asli dan foto copy, lalu rekening serta KTP.
Antrenya tidak panjang sekitar 15 menit, kalau mengurusnya sekitar 5 menit.
"Tadi sempat ditanyain sama petugas dan diminta mengisi formulir. Untuk pencairannya masih menunggu, tadi disampaikan petugas juga kalau ada kendala akan diinfokan," katanya.
Rencana kalau sudah cair mau dipakai buat buka usaha menjadi. Karena kebetulan di Sritex di bagian jahit sehingga punya keterampilan.
Baca Juga: Resmi PHK Massal, Serikat Pekerja PT Sritex Minta Perusahaan Penuhi Hak Buruh
"Ya rencana buat buka usaha jahit," sambung asal Pacitan ini.
Dikatakannya sangat sedih kemarin di PHK. Karena sekarang ini cari kerja itu susah, sementara ini mau di rumah dulu sambil cari-cari pekerjaan atau buka usaha.
"Perasaan campur aduk, sedih pastinya. Ini sementara di rumah dulu, sambil cari kerjaan lain," imbuhnya.
Ketika ditanya rencana Sritex akan buka lagi dan buruh akan dipekerjakan lagi, Airin sangat mengapresiasi.
"Kalau semisalnya sudah ada investor baru, alhamdulillah mau dipekerjakan lagi. Kalau yang belum dapat kerja, pastinya senang," ungkap dia.
Istirahat Lebih Dulu
Hal senada disampaikan buruh lain Amel, yang rencana mau istirahat dulu sebelum cari kerja lagi.
"Istirahat dulu satu bulan ini, belum ada pandangan juga. Ini mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan dulu," jelasnya.
Meski sedih di PHK, tapi tidak masalah dijalani saja. "Mau gimana lagi. Dijalani saja," terangnya.
Rencana uang hasil ini akan dipakai buat melunasi rumah. Kebetulan beli rumah di sini.
"Buat bayar rumah, kan beli rumah. Ini baru jalan lima tahun," tutur dia.
Saat disinggung di Sritex mau bula lagi kalau ada investor, Amel mengaku belum tahun secara pasti.
"Belum tahu pastinya," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan ada sekitar 8.000 lebih buruh yang akan mendapatkan santunan.
"Ada 10 meja, kita akan melayani langsung untuk mempermudah buruh Sritex yang mengurus buat mendapatkan haknya. Kita akan ada di sini 8 hari kerja, per harinya ada 1000 buruh yang akan dilayani dan namanya sudah tertentu, jadi mereka datang sambil bawa berkas," papar dia.
Anggoro menegaskan dua atu tiga hari ke depan dana mereka bisa cair lewat rekening masing-masing.
Ada sekitar Rp 125 miliar yang disiapkan untuk memberikan hak para buruh, besaran yang diterima pun berbeda tergantung masa kerja.
"Tadi kita tanya ada yang masa kerja sudah 17 tahun, 20 tahun, ada juga yang lebih dari itu. Total kemarin kita hitung Rp 125 miliar dana yang disiapkan, mudah-mudahan ini bermanfaat buat mereka," pungkasnya.
PT Sritex yang berada di Kabupaten Sukoharjo dikabarkan bakal kembali beroperasi.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebelumnya mengatakan, jika mantan buruh akan dipekerjakan kembali dalam dua minggu ke depan.
Pernyataan Menaker ini keluar setelah kurator memastikan sudah ada investor yang akan mengambil alih aset dan berpeluang memperkerjakan kembali eks pekerja perusahaan tekstile ini.
Kurator PT Sritex, Nurma Sadikin, mengungkapkan bahwa nama besar Sritex kemungkinan akan berubah. Perubahan bakal terjadi jika ada investor yang bersedia membeli perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Teken Kontrak Kerja Lagi usai Kena PHK, Menaker Serahkan Nasib Eks Buruh Sritex ke Investor Baru
-
60.000 Buruh Terancam Tak Dapat THR! Gelombang PHK Hantam 50 Perusahaan di Awal 2025
-
DPR Pastikan Hak Pekerja Sritex Tuntas: THR, Pesangon, hingga Prioritas Kerja di Perusahaan Baru
-
Kesiapan Pengusaha Bayar THR Buruh, Pemerintah Minta Cair Lebih Cepat
-
Data Kemnaker: 11.025 Buruh Kena PHK Sritex
Terpopuler
- Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Terharu Ditranser Uang Raffi Ahmad, Nominal di Rekening Nunung Sebelumnya Tak Sampai Rp300 Ribu
- Denza N9 Meluncur Pekan Depan
- Colek Erick Thohir, 5 Pemain Keturunan Grade A Siap Dinaturalisasi Timnas Indonesia Setelah Maret 2025
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Naik Tinggi Hari Ini
-
Suporter Bahrain Tak Mau Beli 3000 Tiket Pertandingan Kontra Timnas Indonesia di Stadion GBK
-
5 Senjata Tradisional Suku Dayak dan Sejarahnya
-
Mantan Orang Dekat Sri Mulyani jadi Stafus Pramono Anung di DKI Jakarta
-
Sejarah! Untuk Pertama Kalinya Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Indonesia
Terkini
-
Temui Jokowi, Respati Ardi: Banyak Masukan Terkait Tata Kota
-
Temukan Ketenangan Batin: Roadshow Tata Hati YCCK Guncang Solo Teknopark
-
115 Botol Miras dan Ganja Disita, Operasi KYRD Polresta Solo Gemparkan Akhir Pekan
-
Tinjau Penandatanganan Kontrak Kembali Buruh Eks PT Sritex, Ini Kata Menaker
-
Catat Lut! PT KAI siapkan Empat KA Kereta Api Tambahan Rute Solo Selama Mudik