SuaraSurakarta.id - PT Sritex yang berada di Kabupaten Sukoharjo dikabarkan bakal kembali beroperasi.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebelumnya mengatakan, jika mantan buruh akan dipekerjakan kembali dalam dua minggu ke depan.
Pernyataan Menaker ini keluar setelah kurator memastikan sudah ada investor yang akan mengambil alih aset dan berpeluang memperkerjakan kembali eks pekerja perusahaan tekstile ini.
Kurator PT Sritex, Nurma Sadikin, mengungkapkan bahwa nama besar Sritex kemungkinan akan berubah. Perubahan bakal terjadi jika ada investor yang bersedia membeli perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini.
Menurutnya, proses perubahan nama tersebut akan dilakukan selama tahap negosiasi dengan calon investor.
"Enggak (bernama Sritex lagi), sudah dengan investor yang baru tadi saya sampaikan. Kami tidak tahu nanti jadi PT apa. Nanti yang akan kita putuskan dalam tahap negosiasi," kata Nurma, Selasa (4/2/2025).
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah pihak terkait untuk membahas solusi atas masalah Sritex. Tak hanya itu turut juga membicarakan menyoal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa ribuan pekerja Sritex.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memanggil Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dan juga Nurma Sadikin selaku kurator kepailitan Sritex.
Setelah pertemuan tersebut, Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah tengah berupaya menemukan cara untuk menyelamatkan nasib para buruh.
Baca Juga: Resmi PHK Massal, Serikat Pekerja PT Sritex Minta Perusahaan Penuhi Hak Buruh
Prasetyo juga mengungkapkan bahwa lebih dari 8.000 pekerja Sritex berpeluang untuk kembali bekerja dengan skema baru. Namun, rincian tentang skema baru tersebut belum diungkapkan lebih lanjut.
Di sisi lain, Nurma Sadikin juga menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak kurator untuk menjaga keberlangsungan operasional Sritex.
Salah satunya adalah dengan menyewakan mesin pabrik Sritex agar tetap beroperasi dan meningkatkan nilai aset pailit perusahaan. Penyewaan mesin ini dilakukan sebelum proses lelang aset Sritex dimulai.
"Untuk saat ini sih hanya sementara untuk investor ini ya, karena kita kan tidak tahu nanti pemenang lelangnya siapa. Mungkin nanti bisa dilanjutkan. Intinya, nilai Sritex ini kan akan lebih tinggi ketika perusahaan produksinya berjalan ketika diambil alih,” ujar Nurma.
Dengan demikian, meskipun ada peluang bagi pekerja Sritex untuk kembali bekerja, masa depan perusahaan dan kelanjutan pekerjaannya masih bergantung pada keputusan investor baru dan hasil lelang aset Sritex.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!
-
Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Dukung Kejaksaan Tuntaskan Kasus Tom Lembong
-
Isu Ijazah Palsu Dibekingi 'Orang Besar', Jokowi:Semua Sudah Tahulah