SuaraSurakarta.id - Pemkab Karanganyar Karanganyar, mengimbau para peternak sapi membatasi transaksi antardaerah untuk mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Medik Veteriner Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar Faturrahman di mengatakan ada beberapa kasus PMK yang terjadi di Kabupaten Karanganyar.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para peternak agar sementara waktu tidak melakukan transaksi jual beli di luar kabupaten.
"Kalau penyekatan kami belum. Saat ini kami mengimbau masyarakat agar hati-hati dan waspada terkait lalu lintas hewan sapi. Agar petani atau peternak lebih selektif dalam jual beli terutama di pasar hewan," kata Faturrahman melansir ANTARA, Jumat (3/1/2025).
Dalam hal ini, pihaknya juga melakukan pengawasan di pasar hewan. Ia mengatakan petugas yang berjaga di pasar hewan memberikan edukasi dan melaksanakan kegiatan pencegahan salah satunya dengan rutin memberikan disinfeksi.
"Bagi sapi yang kena, kalau di kandang harapannya dipisah dari sapi lain yang masih sehat. Diberi pengobatan dan disemprot disinfektan di kandang dan lingkungannya," paparnya.
Terkait penanganan, selama masih gejala awal maka memiliki peluang sembuh lebih besar dibandingkan jika gejala tersebut telat dilaporkan.
"Saat gejala awal kalau langsung diobati banyak sembuhnya. Kalau telat 2-4 hari dan ada gejala penyakit lain maka penanganan sulit, tingkat kesembuhan sulit," katanya.
Ia mengatakan yang terjadi saat ini hewan ternak yang mati terlambat dilaporkan oleh pemilik ternak.
"Kebanyakan yang dilaporkan mati sudah lewat kejadiannya. Yang laporan terakhir memang terindikasi PMK, kemarin mati tiga," jelas dia.
Dari data Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, ada sembilan sapi yang mati dengan indikasi PMK, sedangkan saat ini kasus aktif masih di angka 50. Secara keseluruhan, hingga saat ini angka populasi sapi di Kabupaten Karanganyar ada sekitar 52.000 ekor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Momen Langka! Hangatnya Sapaan Purboyo ke Hangabehi Usai Salat Jumat di Masjid Agung
-
IMM Dukung Langkah Cepat Menhut Raja Juli Hadapi Banjir Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Solo: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Viral Dugaan Pelecahan Seksual Mahasiswa di Solo, Modus Bermain Game Truth or Dare
-
Terharu! Pemilik Warung Asal Aceh Ini Beri Makan Gratis untuk Sesama Perantau Sumatera di Solo