SuaraSurakarta.id - Seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah Putra Boyolali, berinisial SS (16) menjadi korban pembakaran yang dilakukan oleh GS (21).
Akibatnya santri asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengalami luka bakar di kedua kaki, tangan sebelah kiri, leher sebelah kanan hingga sebagian pipi sebelah kanan. Saat ini korban dirawat di RSUD Simo.
Informasi yang diterima, aksi tersebut dilakukan pada, Senin (16/12/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban dibakar karena dituduh mencuri sebuah handphone (HP) milik adik pelaku.
Untuk pelaku sendiri bukan santri maupun pengasuh ponpes tersebut, tapi saudara dari salah satu santri.
Kapolsek Simo, AKP Sutimin membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan adanya Tindak Pidana Penganiayaan di Ponpes Darusy Syahadah Putra Desa Kedunglengkong, Simo, hari Selasa pukul 10.00 WIB.
"Benar ada laporan telah terjadi Tindak Pidana Penganiayaan dengan TKP di Ponpes Darusy Syahadah Putra di Dukuh Gumukrejo, RT 06 RW 05, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali," kata dia, Rabu (18/12/2024).
Menurutnya korban dibakar karena dituduh mencuri sebuah HP dari salah satu santri. Pelaku sendiri bukan santri maupun pengasuh ponpes, tapi tamu kakak dari salah satu santri.
"Pelaku bukan santri atau pengasuh. Tapi tamu yang merupakan kakak dari teman korban," kata dia.
Untuk kronologinya, pelaku yang merupakan warga Kaliwungu, Kendal menginap di pondok dan tiba, Senin (16/12/2024) pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Tragis! Hendak Ambil Bola, Bocah Asal Mojosongo Malah Terseret Arus Kali Anyar
Lalu pelaku menyuruh sang adik memanggil temannya yang dituduh mencuri HP. Selanjutnya korban menemui pelaku di ruang tamu ponpes.
"Saat itulah terjadi dialog antar pelaku dan korban. Dalam dialog itu pelaku menuduh korban mengambil HP adiknya. Pelaku bahkan mengancam korban," ungkapnya.
Kemudian terlapor menyiramkan bensin ke tubuh korban sambil menanyakan 'benarkah kamu mengambil HP adik saya'. Korban pun menjawab tidak mengambil.
Karena merasa tidak puas, pelaku menanyakan pertanyaan itu berulang-ulang dan selalu di jawab tidak oleh korban.
"Hingga akhirnya pelaku menyiram BBM ke tubuh korban dan menyalakan korek api lalu menyulutnya ke tubuh korban," jelas dia.
Kapolsek mengatakan saat kejadian ada warga yang sedang ronda melihat ruang tamu ponpes lampunya masih menyala. Warga juga melihat ada dua orang dan kobaran api, pelaku pun langsung diamankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat