Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Polisi Tetapkan Sopir Minibus Sebagai Tersangka

Kecelakaan tunggal yang membawa rombongan wisata dari Kabupaten Bojonegoro itu mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 26 Mei 2025 | 21:55 WIB
Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Polisi Tetapkan Sopir Minibus Sebagai Tersangka
Setelah melalui proses pemeriksaan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara, Heri P (40) ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut yang terjadi di jalur lama Tawangmangu-Sarangan, tepatnya di Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Karanganyar. [Jatengnews.id]

SuaraSurakarta.id - Polres Karanganyar menetapkan sopir minibus berinisial HP (40) sebagai tersangka kecelakaan maut di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, pada Sabtu (17/5/2025).

Kecelakaan tunggal yang membawa rombongan wisata dari Kabupaten Bojonegoro itu mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

"Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian proses penyelidikan dan penyidikan," kata Wakapolres Karanganyar Kompol Mardiyanto, Senin (26/5/2025).

"Termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, dan pengumpulan bukti lainnya," tambah dia.

Baca Juga:Diduga Rem Blong, Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Lama Tawangmangu

Mardiyanto menjelaskan, hasil penyelidikan, peristiwa nahas itu diduga kuat akibat kelalaian pengemudi.

Berdasarkan keterangan polisi, HP sempat merasakan kejanggalan pada sistem pengereman saat melintasi kawasan Perempatan Lawu Park, jauh sebelum lokasi kejadian.

"Pengemudi sebenarnya sudah merasakan rem terasa keras. Seharusnya, untuk keamanan, ia berhenti dan memeriksa kendaraan. Tapi kenyataannya, dia tetap melanjutkan perjalanan," jelas Wakapolres.

Meski tidak ada unsur kesengajaan, lanjut Mardiyanto, kelalaian tersebut tetap menjadi dasar hukum penetapan tersangka karena berdampak pada hilangnya nyawa lima orang korban.

Polres Karanganyar memastikan proses hukum akan terus berjalan dan menegaskan pentingnya keselamatan serta kepatuhan sopir terhadap kondisi kendaraan, khususnya dalam perjalanan wisata yang membawa banyak penumpang.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tawangmangu: Minibus Terguling, 5 Orang Tewas

HP resmi ditahan di Rutan Polres Karanganyar sejak 25 Mei 2025. Ia dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp12 juta.

Diberitakan sebelumnya, Tim Traffic Accindent Analysis (TAA) Korlantas Polri terjun langsung ke lokasi kecelakaan maut di jalur lama Tawangmangu, Desa Gondosuli, Karanganyar, Minggu (18/5/2025) pagi.

Kecelakaan tunggal itu diketahui menimpa rombongan wisata asal Cepu, Blora saat melintasi jalur lama Tawangmangu dari arah Magetan.

Minibus Elf bernomor polisi S 7338 A dilaporkan mengalami rem blong dan menabrak pondasi jembatan dan menewaskan lima orang.

Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Ruben Takaendengan menyampaikan, Tim TAA telah melakukan peninjauan lokasi dan scanning.

Kondisi minibus usai kecelakaan maut di jalur lama Tawangmangu, Desa Gondosuli, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) siang. [Jatengnews.id]
Kondisi minibus usai kecelakaan maut di jalur lama Tawangmangu, Desa Gondosuli, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) siang. [Jatengnews.id]

Proses ini memungkinkan petugas menganalisis secara menyeluruh kondisi jalan, sudut tikungan, hingga kecuraman medan yang diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan.

"Jadi langkah ini sebagai investigasi secara ilmiah setelah terjadinya kecelakaan," kata Kombes Ruben.

Hasil dari TAA, lanjut Ruben, akan dijadikan sebagai bukti petunjuk guna mengungkap terjadinya kecelakaan maut tersebut.

"Saat ini pengemudi sudah kami amankan ke Unit Laka. Kendaraan juga sudah kami cek fisiknya. Ini masih dalam proses penyelidikan," paparnya.

Informasi yang dihimpun dari warga, kecelakaanb ermula saat kendaraan yang membawa belasan penumpang meluncur dari arah Cemorokandang (atas) menuju Tawangmangu.

Diduga Elf mengalami rem blong saat melewati turunan dan berbelok tajam dan sopir tak mampu mengendalikan laju mobil.

Mobil kemudian mebarak pagar rumah warga dan terguling.

Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi

"Sebanyak lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.

Sementara melansir Jatengnews.id- Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar melakukan pemeriksaan kondisi dan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian.

"Periksa kendaraan sebelum bepergian. Pastikan seluruh kondisi dan kelengkapan kendaraan berfungsi dengan baik. Sehingga tidak terjadi kecelakaan," ujarnya.

Menurut Kapolres, selain kelengkapan kendaraan, penyebab terjadinya kecelakaan, juga disebabkan pengemudi tidak memahami situasi dan kondisi jalan yang akan dituju.

"Pahami dulu kondisi jalan ke lokasi wisata yang akan dituju. Kami imbau agar hati-hati. Terlebih saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu," terangnya.

Disisi lain, Kapolres menambahkan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan informasi dari lapangan, lanjut Kapolres, kecelakaan terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini